SOLOPOS.COM - Pemberian penghargaan juara satu fotografi tingkat internasional kepada mahasiswa FIKOMM UMBY, Yoga Pradeva Wardhana (23), dalam ajang IMPACT 2016 di USM Malaysia. (IST/UMBY)
Mahasiswa berprestasi berikut dari UMBY
Harianjogja.com, JOGJA — Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (FIKOMM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Yoga Pradeva Wardhana, 23, berhasil meraih juara fotografi tingkat internasional dalam ajang Immersion Project Appreciation and Tribute (IMPACT) 2016 di University Sains Malaysia (USM) pertengahan Desember lalu.
Kegiatan tersebut merupakan ajang kreasi mahasiswa ilmu komunikasi dari berbagai negara dalam beberapa bidang keilmuan seperti fotografi, penulisan feature, film pendek, video advertising dan lainnya.
“Disana kita benar-benar diasah kemampuan fotografinya, karena saat lomba, peserta diminta untuk langsung melakukan hunting foto di lapangan. Padahal beberapa sudah membawa portofolio foto untuk dilombakan,” ujarnya seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima, Selasa (27/12/2016).
Pada awalnya, Yoga mengaku kurang percaya diri untuk bersaing dengan puluhan mahasiswa baik dari Indonesia maupun negara lain. Terlebih sebagian besar peserta datang dengan tim yang terdiri lebih dari lima orang. Masing-masing peserta diberi waktu maksimal dua jam untuk mencari foto dan dikumpulkan tanpa editing.
“Cuma saya yang sendirian tanpa team di lomba foto. Sempat tidak pede, karena kebanyakan peserta lain sudah membuat konsep foto secara berkelompok. Sementara saya benar-benar spontan. Saya hanya menggunakan patokan tema dan asah feeling ketika hunting,” ungkapnya.
Karya foto yang berhasil membawanya menjadi juara satu tingkat internasional tersebut, ujar Yoga, merupakan foto yang bercerita mengenai kebersamaan dan keberagaman masyarakat. Tema tersebut sudah ditentukan oleh pihak IMPACT USM yakni Igniting Connectivity. Menurutnya, tema besar ini sengaja diangkat karena saat ini dirasa masyarakat sudah semakin acuh dengan lingkungan sekitar dan hanya mau berkumpul dengan kelompoknya saja.
“Yang terpikir adalah dimana saya bisa mendapatkan satu spot dimana banyak ragam orang dari berbagai negara, suku maupun etnis bisa berkumpul menjadi satu tanpa memandang perbedaan. Ternyata spot itu saya temukan di bus kota yang sering saya tumpangi selama di Malaysia. Disanalah ada sebuah kebersamaan dalam keberagaman masyarakat yang terkumpul dalam satu kotak bus,” paparnya.
Sempat mengukir prestasi sebagai finalis foto piala presiden di tahun 2014 dan kerap berkarya di majalah National Geographic, Yoga tidak berpuas diri. Meski mengaku cukup bangga dengan apa yang ia raih di ajang internasional, namun ia masih ingin mengembangkan diri pada hobi fotografinya tersebut.
“Saya masih punya keinginan untuk bereksplorasi pada foto story. Karena bagi saya, ketika seorang fotografer sudah mahir dalam membuat foto cerita, maka kepekaan dan kemampuan fotografinya sudah bisa diuji,” tandasnya.