Jogja
Rabu, 28 Desember 2016 - 13:20 WIB

Ini Konsep Bangunan Masjid yang akan Dibangun Herry Zudianto di Malioboro

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto menunjukkan disain masjid yang akan ia bangun bersama keluarga besarnya di Jalan Malioboro saat ditemui di kediamannya di Golo, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (27/12/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Herry Zudianto membangun masjid dengan nama ibunya

Harianjogja.com, JOGJA- Keinginan Herry Zudianto untuk membangun masjid di Malioboro datang secara spontan sejak setahun silam.

Advertisement

Mantan Walikota Jogja itu melihat tingginya kebutuhan salat bagi pengunjung dan masyarakat yang beraktivitas di Malioboro. Ia pun bermusyawarah dengan kedua adiknya untuk menyatukan cita-cita itu.

Di saat bersamaan, Herry membeli lahan seluas 147 meter persegi. Lahan itu kini masih berdiri toko di Jalan Margomulyo 25, tepat di depan Pasar Beringharjo, sisi barat jalan.

“Wah Malioboro bagus kalau ada Masjid, [idenya] terus mak thuing [spontan] gitu aja,” ucapnya, saat ditemui di kediamannya di Golo, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (27/12/2016).

Advertisement

Sebelum Masjid itu dibangun, seluruh administrasi persyaratan akan dipenuhi lebih dahulu termasuk izin mendirikan bangunan (IMB). Karena bangunan berada di kawasan sumbu filosofi, maka desainnya kini telah diajukan ke Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY guna mendapat persetujuan.

Konsep desain bertemakan Pecinan – Hindia dengan menyesuaikan sejarah bangunan masa lampau. Target mulai pembangunan pada awal 2017 dengan waktu setahun, sehingga pada 2018 tempat ibadah itu bisa dimanfaatkan sejalan dengan penataan Malioboro di sisi barat.

Fisik bangunan bertinggikan 12 meter, menggunakan lantai bawah tanah sebagai tempat wudlu luas 130 meter persegi dan tempat shaf shalat di lantai dasar. Didukung dengan dua menara sekitar 17 meter samping kiri dan kanan serta sebuah jam dinding besar akan dipasang di tengahnya. Meski desain selesai disusun, namun Herry akan mengikuti rekomendasi dari instansi terkait untuk memulai pembangunan. Desain telah diajukan ke DP2WB pada Oktober 2016 lalu.

Advertisement

“Semoga proses di dewan kebudayaan bisa cepat,” ungkap Herry seraya tak bersedia menyampaikan besaran anggaran yang akan dikeluarkan untuk mendirikan tempat ibadah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif