News
Rabu, 28 Desember 2016 - 15:17 WIB

Hasil Autopsi Korban Pembunuhan Pulomas, Ini Asal-Usul Darah Dodi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah korban perampokan disertai pembunuhan di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). (Okezone)

Hasil autopsi korban pembunuhan di Pulomas telah diketahui. Polisi telah memastikan penyebab kematian 6 korban dan asal-usul darah Dodi.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah memastikan penyebab kematian enam orang korban pembunuhan sadis di Jl. Pulomas Utara No. 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, melalui proses autopsi. Selain itu, asal usul darah dari salah satu korban juga telah diketahui.

Advertisement

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes R. P. Argo Yuwono berdasarkan hasil otopsi, tewasnya keenam orang korban adalah karena kehabisan oksigen. “Jadi untuk perkembangan kasus di Pulomas, hasil autopsi pertama menyatakan korban meninggal karena kekurangan oksigen dalam darah,” katanya, Rabu (28/12/2016).

Dia menyebutkan hasil autopsi tersebut didapatkan pada Selasa (28/12/2016) malam dan kemungkinan akan diserahkan kepada penyidik. Argo juga menyampaikan perihal ditemukannya darah yang membasahi satu dari enam korban tewas dalam inisiden tersebut, yakni Dodi Triono, yang merupakan pemilik rumah.

Menurut Argo, darah tersebut keluar dari hidung Dodi akibat pecahnya pembuluh darah dan bukan karena luka tusuk atau hal lainnya. “Kemarin kan disampaikan ada yang bertanya ada luka tusuk di Dodi, tapi ternyata tidak ada. Darah mengalir dan membasahi tubuh almarhum itu dari hidung, karena ada sumbatan, jadi pecah pembuluh darah,” jelasnya.

Advertisement

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, pada Selasa (27/12/2016), 11 orang korban penyekapan ditemukan dalam keadaan saling bertindihan di dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi. Kesebelas orang tersebut dijejalkan dalam kamar mandi kecil tanpa ventilasi sejak Senin (26/12/2016). Akibat kejadian ini, enam orang di antaranya meninggal sementara lima lainnya harus menjalani perawatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif