Divisi utama, PSIM Jogja mengalami masalah yang sama
Harianjogja.com, JOGJA — Masalah teknis dan klasik kembali dialami oleh PSIM Jogja menjelang pembentukan tim untuk kompetisi Divisi Utama 2017.
Sejatinya Laskar Mataram merencanakan mulai melakoni persiapan pembentukan tim pertengahan bulan Januari mendatang. Namun, sampai saat ini mereka dihadapkan pada kekurangan pemain di dua posisi berbeda yakni penyerang dan pemain sayap.
“Untuk posisi penyerang dan sayap perlu ada pemain dengan kualitas lebih,” ujar Jarot Sri Kastawa, Sekretaris PSIM, Rabu (28/12/2016).
Sejatinya, PSIM telah memiliki pemain untuk posisi penyerang dan sayap. Namun, menurut Jarot, secara teknis dan kualitas, masih belum sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, penambahan pemain di dua posisi berbeda itu jadi kebutuhan.
Selain itu, PSIM juga membutuhkan tambahan pemain di lini tengah serta mampu menjadi jendral lapangan. Sebab, dengan komposisi pemain rata-rata berusia 22 tahun, PSIM butuh sosok yang mampu menjadi panutan di lapangan.
“Terutama untuk membantu menerjemahkan instruksi pelatih nantinya,” imbuh Jarot.