Jogja
Selasa, 27 Desember 2016 - 06:20 WIB

PENATAAN PANTAI SELATAN : Warga Krakal Was-was Bakal Digusur

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penataan Pantai Selatan di Gunungkidul direalisasikan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penggusuran bangunan semi permanen di sejumlah pantai di Gunungkidul dimulai 7 Januari mendatang. Warga pesisir mulai was-was dengan penataan kawasan pesisir yang ditargetkan pemerintah.

Advertisement

Baca Juga : PENATAAN PANTAI SELATAN : Kraton Berikan Kuasa ke Pemkab Gunungkidul

Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Krakal Sakih mengaku cemas dengan kebiajakan penertiban kawasan pesisir oleh Pemkab Gunungkidul. Menurutnya bukan tidak mungkin ia dan kawan-kawannya di Krakal juga menjadi korban penggusuran, tinggal menunggu waktu.

“Terus terang kami juga cemas. Meski kabarnya untuk tahap pertama ini penertiban dilakukan di pantai tetangga seperti Sepanjang, Sadranan, Drini dan Slili,” tutur Sakih, Senin (26/12/2016).

Advertisement

Menurut dia, konsekuensi penggusuran itu tidak hanya merugikan usaha ekonomi warga yang sudah bertahun-tahun berjualan di kawasan pantai.

Kalaupun disediakan area relokasi, warga harus mengeluarkan biaya tak sedikit untuk membangun warung atau tempat usaha baru setelah digusur. “Sekarang ini saja warga itu sudah keluar banyak biaya untuk membangun tempat jualan. Kalau digusur lagi dan bikin tempat baru lagi warga enggak mampu. Warga ini sudah habis-habisan,” tutur Sakih.

Di kawasan Pantai Krakal, terdapat sekitar 150 warga yang membuka usaha. Seperti warung yang menjual makanan dan minuman hingga usaha jasa kamar mandi dan toilet. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gunungkidul Tommy Harahap kepada media ini juga menegaskan penertiban akan dimulai 7 Januari mendatang.

Advertisement

“Untuk tahap pertama hanya sebagian pantai dulu seperti Slili, Sepanjang. Inikan batas waktunya tujuh Januari. Untuk target berikutnya belum diputuskan pantai mana yang akan ditertibkan,” jelas Tommy Harahap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif