Guru-guru di Bathinda, India melakukan demonstrasi tentang kebijakan pemerintah.
Solopos.com, BATHINDA – Peristiwa tragis mewarnai demonstrasi guru-guru di Bathinda, India. Diduga karena kurang perhitungan, seorang guru honorer yang hendak mengobarkan api yang membakar orang-orangan malah “membakar” dirinya.
Dilansir Hindustantimes, Rabu (21/12/2016), demonstrasi itu menuntut janji pemerintah tentang status kepegawaian para guru. Seorang guru bernama Sukhminder Singh Mann, 35, diceritakan akan membesarkan api yang sebelumnya sudah membakar orang-orangan.
Orang-orangan tersebut diibaratkan sebagai pemerintah. Saat menuangkan bahan bakar minyak keorang-orangan tersebut, Sukhminder yang mengenakan jaket warna hijau dan jin biru malah terbakar.
Dalam foto yang beredar di beberapa media lokal India, hampir sekujur tubuh Sukhminder terbakar. Ia nampak berjalan sembari terbakar dan mencari pertolongan agar api yang membakarnya dipadamkan. Ada juga foto yang menampilkan seorang perempuan berusaha menolong Sukhminder.
Dikutip dari The Sun, Senin (26/12/2016), Sukhminder langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia sudah menderita luka bakar yang serius, namun sudah berada dalam kondisi stabil.
Tuntutan yang diminta para guru adalah pemerintah membuktikan janji mereka akan mengangkat guru-guru honorer setelah kontrak dua tahun. Juru bicara pemerintahan mengklaim akan mengangkat para guru honorer jika kontrak yang disepakati sudah benar-benar selesai.