Soloraya
Selasa, 27 Desember 2016 - 18:40 WIB

KEBAKARAN SRAGEN : Penyebab Kebakaran Gudang PT Delta Merlin Diduga Faktor Mekanis

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi terakhir gudang material PT Delta Merlin Sandang Textile (DMST) I di Bumi Aji, Gondang, Sragen, yang terbakar pada Rabu (21/12/2016) lalu. Foto diambil Selasa (27/12/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sragen, tim Labfor Bareskrim Mabes Polri datang ke gudang PT Delta Merlin untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

Solopos.com, SRAGEN — Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Mabes Polri menyelidiki sumber api yang menyebabkan kebakaran di gudang material milik PT Delta Merlin Sandang Textile (DMST) I di Desa Bumi Aji, Gondang, Sragen.

Advertisement

Tim Labfor datang ke lokasi untuk mengindentifikasi tempat kejadian perkara (TKP) itu pada Selasa (27/12/2016). Tim yang beranggotakan tiga orang itu mengambil barang bukti dari lokasi pertama munculnya titik api.

Dari pemeriksaan awal, tim menduga penyebab kebakaran itu adalah faktor mekanis seperti gesekan antara dua benda keras. Namun, tim masih menyelidiki lebih lanjut.

“Sumber api itu ada di titik yang berjarak 25 meter dari dinding utara dan 9 meter dari dinding timur. Koordinat itu didapat sesuai kesaksian karyawan yang melihat. Setelah kami cek, sumber api memang benar ada di titik itu. Itu bisa dilihat dari rambatan api dan tingkat kerusakannya yang paling parah. Logika ilmiahnya seperti itu,” terang Ketua Tim Labfor, AKBP Teguh, saat ditemui wartawan di lokasi.

Advertisement

Dari titik tersebut, Tim Labfor membawa barang bukti berupa sampel barang-barang yang terbakar seperti kapas dan benang. Tim akan menganalisis barang bukti yang dibawa tersebut untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

Dia belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam musibah kebakaran tersebut. “Kami masih menyelidikinya. Apakah ada kandungan premium atau minyak tanah di dalamnya, saya tidak bisa mengatakan sekarang. Kami perlu menganalisis paling tidak satu hari,” terang Teguh.

Secara umum, kata Teguh, ada tiga unsur penyebab terjadinya kebakaran. Ketiga unsur itu meliputi oksigen, bahan yang mudah terbakar, dan sumber panas. Sumber panas itu bisa berupa faktor elektrik, mekanik, proses kimiawi, biokimia, fermentasi, dan lain-lain.

Advertisement

“Faktor elektrik bisa dikesampingkan karena di dalam gudang itu memang tidak ada listrik. Proses kimiawi, biokimia, dan fermentasi juga bisa dikesampingkan. Kalau faktor mekanis, itu masih ada potensi. Percikan api bisa muncul karena ada gesekan benda keras. Apalagi ada kapas yang mudah terbakar,” jelas Teguh.

Sementara itu, General Manager PT DMST I, Hendrawangsa Sasmita Atek, enggan membeberkan jumlah kerugian akibat kebakaran pada Rabu (21/12/2016) lalu itu. Hingga saat ini proses penghitungan kerugian belum selesai dilakukan.

Dia memastikan kerugian akibat musibah kebakaran itu akan ditanggung sendiri oleh perusahaan lantaran tidak ada kerja sama dengan asuransi. “Kebakaran itu tidak memengaruhi proses produksi. Yang terbakar itu bahan material. Isi gudang itu berupa benang dan kapas yang kami impor dari Kolombia,” papar Atek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif