Jogja
Senin, 26 Desember 2016 - 14:38 WIB

PENCURIAN BANTUL : Ditinggal Libur 3 Hari, SMPN 3 Pleret Disatroni Maling

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjaga SMP Negeri 3 Pleret saat hendak memeriksa pintu pagar besi yang dibuka paksa oleh pencuri, Senin (26/12/2016). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pencurian Bantul terjadi di sebuah sekolah

Harianjogja.com, BANTUL -Ditinggal liburan, sekolah tak aman. Ditinggal warganya libur hingga 3 Januari mendatang, SMP Negeri 3 Pleret disatroni maling. Akibatnya, sejumlah barang berharga senilai total Rp51 juta raib.

Advertisement

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan petugas Polsek Pleret, Senin (26/12/2016) pagi, berhasil dikalkukasi setidaknya ada 11 barang dengan harga jutaan rupiah yang raib. Kesebelas barang itu masing-masing laptop 3 unit, satu unit netbook, lima unit LCD Proyektor, dan dua unit alat musik keyboard.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Pleret Aiptu Sarjono menjelaskan, konstruksi pengaman sekolah memang sangat memungkinkan bisa dilalui pencuri dengan mudah. Pagar depan yang hanya sebatas perut orang dewasa tentu bisa dengan mudah dilompati oleh pencuri.

Berdasarkan hasil rekaman kamera pengintai yang dipasang pihak sekolah di pojok selatan bangunan, terlihat aksi pencurian itu dilakukan oleh dua orang.

Advertisement

Tak hanya itu, pihaknya pun menemukan sejumlah barang bukti, yakni berupa sebilah golok berukuran 30 sentimeter tergeletak bersama kantong plastik hitam dan beberapa keping uang recehan di luar pagar belakang. Diduganya, pelaku melarikan diri melalui pintu pagar belakang. “Karena pagar besi itu diketahui dicongkel. Saya yakin, kalau mencongkelnya dari luar akan sulit,” terangnya.

Sementara Sarwidi, Penjaga SMP Negeri 3 Pleret saat ditemui di sekolah mengakui saat kejadian, dirinya memang tengah terlelap. Raibnya barang-barang itu baru diketahuinya setelah ia menjalankan tugas rutinnya setiap pagi, yakni memadamkan lampu lorong kelas.

“Saat mematikan lampu itu, saya mengetahui kalau LCD Proyektor di tiga kelas di belakang sudah hilang. Barulah setelah itu saya cek ruangan lain,” akunya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif