Sport
Senin, 26 Desember 2016 - 20:00 WIB

Aksi Bela Persebaya, Ribuan Bonek Turun Ke Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bonek Mania saat turun ke jalan (Liputan6.com)

Bonek Mania melakukan aksi long march untuk membela Persebaya yang statusnya dibekukan oleh PSSI.

Solopos.com, SURABAYA – Ribuan suporter Persebaya Surabaya yang akrab disebut Bonek Mania melakukan long march dengan tajuk ‘Parade Bela Persebaya’, Senin (26/12/2016). Selain menyanyikan yel yel, setiap perwakilan bonek yang datang juga beradu kreativitas.

Advertisement

Aksi Bonek itu untuk membela Persebaya yang hingga kini statusnya dibekukan. Sebelumnya, stastus Persebaya itu sempat ingin dinormalkan pada Kongres PSSI beberapa waktu lalu. Namun hal itu urung terjadi lantaran PSSI memilih untuk membahasnya di kongres selanjutnya dengan kepengurusan baru.

Saat turun ke jalan, ada sejumlah hal menarik yang ditunjukkan oleh Bonek melalui kreativitas yang ditunjukkan. Di antaranya adalah membawa patung piala berwarna emas. Tepat di depannya, terpampang sejumlah foto legenda Persebaya Surabaya. Diantaranya Rusdi Bahalwan, Bejo Sugiantoro, Anang Ma’ruf, Uston Nawawi, Andik Vermansyah serta M Taufik.

Tepat pukul 09.30 Wib, mereka mulai berjalan kaki dari Jalan Pahlawan depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Mereka berjalan kaki sejauh 4 kilometer menuju Balai Kota Surabaya. Yang menarik lagi, aksi jalan kaki mereka juga diikuti oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombespol M. Iqbal, beserta jajarannya.

Advertisement

Korlap aksi tersebut, Andi Peci, mengatakan Parade Bela Persebaya ini merupakan bentuk aksi soft agar para Bonek bisa diterima oleh semua masyarakat. Mereka sengaja melakukan ini juga sebagai bentuk pemanasan untuk aksi mereka selanjutnya yaitu aksi gruduk bandung. “Gruduk Bandung akan kami lakukan pada saat kongres PSSI digelar,” katanya dikutip dari Liputan6.com.

Andi menambahkan, aksi ini juga sebagai pengingat bahwa perjuangan Bonek bukanlah perjuangan yang biasa biasa saja. Sebab menurutnya, Bonek sudah melakukan perjuangan mulai tahun 2013.

“Kami kembali mengingatkan kepada PSSI. Agar hak hak Persebaya kembali diberikan. Yaitu Persebaya kembali diakui dan dapat berlaga di kompetisi yang digelar PSSI,” lanjutnya.

Advertisement

Sementara itu, Polrestabes Surabaya menerjunkan 4.000 personel untuk mengawal aksi tersebut. Baik dalam bentuk pengamanan terbuka maupun tertutup. “Kami di-back up oleh rekan rekan Brimob Polda Jatim untuk pengamanan terbuka. Untuk yang tertutup, tentunya dari reserse dan intel,” papar Kombespol M. Iqbal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif