Sport
Senin, 26 Desember 2016 - 22:30 WIB

Agen Sarankan De Bruyne Tak Pindah ke Tiongkok

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - De Bruyne (Twitter)

Kevin De Bruyne disarankan tetap bermain di Eropa dan tak tergoda dengan Liga Tiongkok.

Solopos.com, BRUSSELS – Persepakbolaan Tiongkok kini tengah menjadi perbincangan menyusul banyaknya bintang sepak bola dunia yang hadir di sana. Namun agen Kevin De Bruyne tak menyarankan kliennya untuk pindah ke Negeri Tirai Bambu itu.

Advertisement

Persepakbolaan Tiongkok memang menarik sejumlah pesepakbola. Pasalnya, banyak klub yang jorjoran dalam membeli pemain. Bahkan pemain pun bakal dibayar dengan gaji tinggi. Beberapa pemain tenar pun sudah ke sana seperti Graziano Pelle, Ramires, dan lain-lain.

Paling anyar tentu gelandang asal Brasil, Oscar. Pemain 25 tahun itu dibeli Shanghai SIPG dari Chelsea dengan mahar 60 juta poundsterling atau hampir Rp1 triliun. Bahkan gaji Oscar di klub tersebut mencapai 400.000 poundsterling (Rp6,5 miliar) per pekan.

Gaji Oscar itu disebut-sebut menjadi yang tertinggi di dunia sebagai pesepakbola, mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. [Baca: Oscar kalahkan Ronaldo-Messi soal gaji].

Advertisement

Bagi agen De Bruyne, Patrick De Koster, tawaran di Tiongkok memang menarik karena banyaknya uang di sana. Namun, itu tak bagus untuk pesepakbola di usia muda seperti kliennya. Patrick pun tak akan menyarankan De Bruyne untuk pindah ke Tiongkok, karena berisiko dilupakan oleh publik sepak bola.

“Teman-teman saya sudah bertanya, ‘Bagaimana jika ada sebuah tawaran dari Tiongok untuk Kevin De Bruyne?’. Saat ini saya takkan menyarankan dia untuk pergi ke sana,” ucap Patrick De Koster seperti dikutip Squawka, Senin (26/12/2016).

“Uang adalah satu hal, [tapi] mencintai pekerjaan merupakan hal yang penting. Buat para pemain yang sudah lebih berumur akan bagus untuk pergi ke sana dan mendapat pemasukan luar biasa.”

Advertisement

“Jika saya manajer Oscar, saya tak yakin apa bakal merekomendasikan [pindah ke Tiongkok] itu buatnya. Ada risiko ia akan dilupakan [publik sepak bola]. Tapi di sisi lain kalau itu terjadi dan kocek Anda terisi 160 juta, mungkin tak buruk-buruk amat,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif