Jogja
Minggu, 25 Desember 2016 - 13:20 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : 17 Pos Polisi di Bantul Jaga 24 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan Hari Natal (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Libur akhir tahun di Bantul, ada 17 pos polisi yang berjaga 24 jam

Harianjogja.com, BANTUL—Polisi melakukan pengamanan ketat di sejumlah gereja yang menyelenggarakan misa, pada malam Natal. Salah satu gereja terbesar di Bantul yakni Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY), Ganjuran, Bambanglipuro bahkan telah didirikan pos pengamanan untuk lakukan pengamanan ekstra.

Advertisement

Kepolsek Bambanglipuro Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yayan Dewanyanto mengatakan sejak Kamis (22/12/2016) pukul 00.00 WIB, pos pengamanan sudah mulai diaktifkan. Sedikitnya terdapat 17 polisi berjaga selama 24 jam dibantu juga oleh anggota TNI.

“Kekuatan personil seluruhnya baik dari Polisi, TNI, atau relawan sebanyak 200,” ujarnya, usai melakukan apel pagi di pos pengamanan Gereja HKTY Ganjuran, Jumat (23/12/2016).

Sementara itu, Sekretaris Gereja HKTY Ganjuran, Aris Dwiyanto mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menjamin kelancaran misa yang berlangsung tiga kali. Pada Sabu (24/12/2016) dilakukan dua kali misa yakni pukul 17.30 WIB dan 21.00 WIB, sementara Minggu (25/12/2016) misa dilakukan pada pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Menurut Aris peserta misa tak hanya berasal dari Bantul saja, banyak di antaranya yang datang dari Jakarta ataupun Surabaya. “Kalau pada tahun-tahun sebelumnya jemaat yang datang sekitar 2.000 setiap satu sesi misa,” ujarnya.

Terpisah Kepala Bagian Operasional Polres Bantul, Kompol Jan Benjamin menyebut  dalam operasi Lilin Progo 2016, Polres tak hanya mendirikan pos pengamanan di Gereja HKTY Ganjuran saja. Pihaknya juga mendirikan satu pos pelayanan di Gabusan, satu pos pengamanan di Parangtritis, serta 14 Pos Pantau di tempat rawan kemacetan lalu lintas maupun rawan kejahatan.

Lanjutnya, sasaran operasi yang akan dilakukan hingga 2 Januari 2017 itu adalah mengamankan warga masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru. Tempat yang menjadi fokus utama adalah gereja, pusat perbelanjaan, pemukiman penduduk, jalur utama, terminal bus, dan tempat rekreasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif