SOLOPOS.COM - Ilustrasi kucing liar (stevedalepetworld.com)
Kisah unik kali ini tentang hama tikus yang menyerang Kota Chester, Inggris.
Solopos.com, CHESTER – Hama tikus membuat warga Kota Chester, Inggris mengusulkan pemerintah kota untuk mendatangkan kawanan kucing liar. Hal ini karena hama tikus di kota tersebut merupakan tikus raksasa yang dilaporkan pernah menyerang seekor anjing jenis terrier.
Chester merupakan kota bersejarah di Inggris yang menjadi peninggalan Kerajaan Romawi. Kota tersebut dikelilingi tembok kuno yang berfungsi untuk menghalangi serangan musuh saat perang. Namun, sekarang tembok tersebut menjadi faktor yang memperparah wabah tikus di Kota Chester.
Dilansir Mirror, Kamis (22/12/2016), pada Januari 2016 ada laporan anjing terrier diserang oleh tikus raksasa di halaman belakang pemilik anjing tersebut. Selain itu banyak keluhan tikus-tikus raksasa kerap memantik alarm keamanan gedung.
Seorang warga Kota Chester, William Nield, membuat petisi berupa permohonan kepada pemerintah kota agar menempatkan kucing-kucing liar di tempat-tempat yang kerap ditemukan tikus raksasa.
“Kami [perwakilan masyarakat] telah menelepon pemerintah kota, tapi mereka lebih menginginkan kami menjebak tikus-tikus tersebut dengan umpan beracun,” ungkap William seperti dikutip Mirror.
Selain menginginkan kucing liar untuk memburu tikus, William juga mengungkapkan dua hal lain yang memperparah hama tikus. Faktor pertama adalah banyaknya area tanggul kereta api yang digali, tempat yang sebelumnya diduga sarang tikus itu kini sudah tak lagi ada. Selain itu ketiadaan sampah yang memadai juga memperburuk suasana.
Cara seperti ini bukan pertama kali digunakan utuk mengontrol hama tikus. Dikutip dari nymag.com, Oktober 2016, kurang lebih 500.000 kucing liar dilepas di Kota New York untuk mengurangi hama tikus yang ada di kota tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Jumat (23/12/2016), pemerintah Kota Chester belum member respons pasti mengenai usulan warga untuk mendatangkan kucing liar. Di sisi lain, Asosiasi Pengendalian Hama Inggris menegaskan jumlah hama tikus terus bertambah karena hewan pengerat itu kini banyak yang kebal terhadap racun.