Jateng
Minggu, 25 Desember 2016 - 09:50 WIB

HARI NATAL 2016 : Libur Akhir Tahun, Truk Diizinkan Beroperasi di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi truk melintas di jalur jalan utama. (JIBI/Solopos/Dok.)

Hari Natal 2016 tak membuat arus lalu lintas saat liburannya bebas dari lalu lalang truk pengangkut barang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Arus lalu lintas di Jawa Tengah (Jateng) selama musim libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 tetap akan diramaikan dengan keberadaan truk pengangkut barang. Kondisi ini menyusul tidak adanya larangan dari pemerintah pusat untuk truk lebih dari dua sumbur beroperasi atau melintas selama libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Jateng, Satriyo Hidayat, menjelaskan pihaknya tak bisa melarang truk pengangkut barang melintas. Meski demikian, pihaknya akan membatasi truk lebih dari dua sumbu untuk melintas jalan tol.

“Kami membatasi truk lebih dari dua sumbu untuk melintasi jalan tol. Kami juga melakukan rekayasa lalu lintas, jika di depan truk jalanan kosong dan di belakangnya ada antrean panjang, truk akan kami pinggirkan dulu untuk mengurangi antrean di belakangnya,” beber Satriyo dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Sabtu (24/12/2016).

Satriyo bersama jajarannya juga telah menginventarisasi dan menyiapkan jalur evakuasi pada titik rawan kemacetan. Untuk pengaturan lalu lintas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jateng dan pihak terkait lain. Saat terjadi kepadatan tinggi, akan dilakukan pembatasan U turn di pantura, khususnya di ruas jalan Brexit-Kota Pekalongan. Selain itu, juga dilakukan contra flow di ruas jalan Brebes Timur-Kaligangsa-Margadana-Simpang Maya.

Advertisement

“Namun, sampai sekarang belum dilakukan contra flow karena arus lalu lintas masih seperti weekend. Kami, berkoordinasi dengan Pertamina juga melakukan pemantauan bahan bakar minyak, terutama di lima SPBU kantong wilayah pantura,” kata Satriyo.

Ditambahkan, masyarakat bisa menyampaikan informasi melalui nomor 08112790123 (call/SMS/WA), maupun melalui twitter @humkominfojtg dan @ganjarpranowo. Pihaknya juga melakukan pemantauan jalur utama, alternatif, dan tol menggunakan CCTV. Informasi titik kemacetan dan jalur alternatif akan disampaikan melalui SMS broadcast, bekerja sama dengan Telkomsel. Aplikasi panic button akan diterapkan jika ada kejadian luar biasa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif