SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Dok.)
Kerukunan umat beragama menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bisa diwujudkan jika tokoh agama bersosial media.
Semarangpos.com, SEMARANG — Tokoh agama dan tokoh masyarakat diajak ikut berbicara mengenai hal-hal positif melalui berbagai sosial media guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut berbicara di media sosial sehingga bisa menjelaskan persoalan-persoalan bangsa yang dihadapi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai Rapat Koordinasi Forkompimda Provinsi Jateng menyambut perayaan Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di ruang rapat lantai II Gedung A Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jumat (23/12/2016).
Menurut Ganjar, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi orang yang mengerti dan orang baik untuk berbicara mengenai hal yang bertujuan mencegah perpecahan di masyarakat. “Sebab kalah tidak, nanti orang yang tidak mengerti atau punya agenda lain dan itu negatif, misalnya misuh-misuh, maki-maki, nanti akan jadi negatif informasinya,” ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengharapkan apa yang ada di berbagai media sosial itu bersifat positif. “Jika semua ‘meneng wae’ (diam saja) akhirnya yang berdebat di situ cerita negatif dan seram-seram sehingga suasana semakin panas, maka sekarang dibutuhkan air untuk menyiram biar dingin,” katanya.
Hal itu, kata Ganjar, bisa dilakukan oleh orang-orang yang bijaksana, matang, dan baik. Rapat koordinasi menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru itu juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Kajati Jateng Sugeng Pudjianto, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, Sekda Jateng Sri Puryono dan perwakilan dari DPD Organda, Perum Bulog, dan PT Kereta Api Indonesia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya