Jogja
Sabtu, 24 Desember 2016 - 18:32 WIB

Buaya Muara Nyasar di Pantai Congot, Begini Ceritanya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Buaya muara yang dikabarkan nyasar hingga ke tepi pantai dipancing dengan itik di Pantai Congot, Jangkaran, Temon pada Sabtu (24/12/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Buaya muara yang dilindungi ditemukaan berda Dipancing Itik

Harianjogja.com, KULONPROGO — Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jogja memancing buaya dengan itik di muara Bogowonto, Pantai Congot, Jangkaran, Temon pada Sabtu (24/12/2016). Buaya tersebut merupakan buaya muara sepanjang 3 meter yang meresahkan masyarakat di pantai selatan Purworejo dan Kulonprogo.

Advertisement

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Jogjakarta Untung Suripto mengungkapkan informasi didapatkan pada malam sebelumnya. Posisi buaya berada di dekat pintu muara Bogowonto. Berbekal informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisan, dan warga sekitar untuk segera melakukan pencarian.

Berdasarkan informasinya, buaya sempat terlihat sekitar pukul 20.30 WIB, tetapi kembali ke tengah karena banyak orang di tepi pantai. Sekitar pukul 01.30 WIB, buaya kembali terlihat di pintu muara Bogowonto hingga akhirnya menghilang kembali.

Advertisement

Berdasarkan informasinya, buaya sempat terlihat sekitar pukul 20.30 WIB, tetapi kembali ke tengah karena banyak orang di tepi pantai. Sekitar pukul 01.30 WIB, buaya kembali terlihat di pintu muara Bogowonto hingga akhirnya menghilang kembali.

Untung menjelaskan dikerahkan 5 personil sejak pagi harinya dengan peralatan evakuasi buaya. Secara teori, buaya muara berjemur sekitar pukul 09.00 WIB-13.00 WIB.

“Makanya itik digunakan untuk memancing naik ke daratan ketika masa-masa berjemur ini,”jelasnya kemarin.

Advertisement

Dari hasil pemantauan, buaya tersebut memamg jenis buaya muara yang dilindungi. Untung juga memaparkan jika masih melakukan koordinasi dengan BKSDA Jawa Tengah untuk mengetahui apakah ada buaya yang lepas dari penangkaran.

“Kita tidak mengakomodir isu apapun, yang penting penangkapan dulu,”tegasnya.

Penyelamatan satwa sendiri merupakan prioritas meski mungkin dilakukan eksekusi jika kondisi dinilai membahayakan. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No 5 tahun 1990 tentang Perlindungan Satwa tepatnya di pasal 22 ayat 3 yang memperbolehkan tindakan itu.

Advertisement

Masyarakat, khususnya nelayan dan pengunjung pantai Congot dan muara Bogowonto diminta untuk lebih berhati-hati. Terlebih lagi jika buaya tersebut sedang lapar maka akan lebih berbahaya.

Sementara itu, petugas Pos Sea Rider TNI AL Pantai Congot, Kopka Rokimanto menambahkan buaya sempat melintas pintu muara buaya berenang ke timur hingga selatan Sindutan. Menurutnya, sudah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini Polairud, Polsek Temon, dan BKSDA Jogjakarta.

“Paling tidak saat ini sudah jelas tindakannya seperti apa,”ujarnya.

Advertisement

Hingga pukul 15.00 WIB, proses pemancingan buaya muara menggunakan itik belum membuahkan hasil. Pihak terkait masih berupaya menangkap buaya muara untuk melindungi hewan tersebut sekaligus pengunjung pantai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif