Jogja
Jumat, 23 Desember 2016 - 06:40 WIB

PENGAMANAN DI GUNUNGKIDUL : Pasukan Antiteror Disiapkan untuk Amankan Natal

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri (Dok. Solopos)

Pasukan yang disiagakan ini merupakan pasukan cadangan. Mereka akan keluar markas dan siaga 24 jam.

Harianjogja.com, WONOSARI – Jajaran Polres Gunungkidul tak ingin kecolongan dalam perayaan natal dan tahun baru. Satua pasukan khusus dipersiapkan untuk mengamankan selama perayaan berlangsung.

Advertisement

Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi mengatakan, pihaknya akan berusaha keras untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru. Sedikitnya 245 personel dipersiapkan guna menyiptakan kententraman di masyarakat. “Kasus teror bom di Tangerang Selatan menjadi perhatian serius. Untuk itu, kita akan melakukan antisipasi sedini mungkin agar hal yang sama tak terjadi,” kata Nugrah di sela-sela Apel Siaga Operasi Lilin Progo 2016 di Alun-Alun Wonosari, Kamis (22/12/2016).

Dia menjelaskan, untuk antisipasi keamanan dilakukan dengan jalan menyiapkan pasukan anti teror. Pasukan yang disiagakan ini merupakan pasukan cadangan. Mereka akan keluar markas dan siaga 24 jam untuk melakukan pengamanan terhadap kemungkinan gangguan keamanan di area vital, khususnya di gereja. Selain itu, petugas kepolisian juga akan mendirikan empat pos pengamanan selama Operasi Lilin Progo berlangsung.

“Kita pastikan gereja harus steril. Untuk itu, setiap Jemaah yang masuk akan diperiksa satu persatu,” tutur mantan Kapolres Bangka Timur ini.

Advertisement

Selain itu, sambung Nugrah, upaya pengetatan dan sterilisasi gereja juga akan dilakukan untuk memberikan rasa aman. ”Kami juga minta maaf kepada jemaah gereja yang akan masuk untuk beribadah di gereja gereja besar harus kami periksa barang bawaannya,” ulasnya.

Dia pun berharap kepada jemaat yang ingin merayakan natal di gerje di minta tidak menggunakan barang-barang yang mencolok. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang mengudang perhatian orang karena bisa menimbulkan kerawanan terhadap sasaran aksi kejahatan. “Untuk pengamanan, kita tidak sendirian karena juga akan melibatkan personel dari TNI dan organisasi kemasyarakat di Gunungkidul,” tutur Nugrah.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi berharap kewaspadaan terus ditingkatkan menjelang Natal dan tahun baru ini. Hal tersebut dibutuhkan untuk memastikan keadaan benar-benar aman dan terkendali. “Saya yakin kondisi di Gunungkidul sangat aman, namun hal tersebut jangan membuat terlena. Sebab kewaspadaan memang penting untuk mewujudkan ketentraman di masyarakat,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif