News
Jumat, 23 Desember 2016 - 17:30 WIB

Pasca-Temuan Bom Bekasi-Tangsel, Rumah Indekos akan Dirazia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Brimob Polda Metro Jaya menjaga lokasi penggerebekan dan penembakan terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad iqbal)

Penemuan bom dan terduga teroris di Bekasi dan Tangsel mendorong Polda Metro Jaya merazia rumah indekos.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan meminta jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk menggelar razia di rumah-rumah yang dijadikan sebagai tempat kos. Hal ini guna mengantisipasi kemungkinan adanya terduga anggota teroris yang bersembunyi di rumah indekos.

Advertisement

Pasalnya, salah satu terduga teroris di Tangerang Selatan yang tewas dalam penyergapan oleh polisi merupakan warga baru di lingkungannya.
“Kemarin sudah kita perintahkan jajaran wilayah untuk melakukan itu karena ternyata saudara Omen baru kira-kira 20 hari berada di sana,” sebut Iriawan, Jumat (23/12/2016).

Sebelumnya, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul menyebutkan peran serta masyarakat dan ketua RT/RW dalam mencegah aksi terorismen sangatlah krusial. Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini kemungkinan adanya orang-orang yang mungkin tergabung dalam jaringan teroris di lingkungan mereka.

Baca juga: Terduga Teroris di Serpong Tangsel Mengaku Driver Ojek Online.

Advertisement

Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari kebiasaan dan cara bersosialisasi seseorang. “Untuk yang indekos atau mengontrak di suatu tempat penting bagi RT atau RW untuk mengetahui apakah mereka bersosialisasi atau tidak. Jika tidak, itu bisa menjadi catatan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif