Jatim
Jumat, 23 Desember 2016 - 20:05 WIB

NATAL 2016: Antisipasi Bom, Polisi Madiun Kerahkan 2 Anjing Pelacak di Stasiun Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas membawa seekor anjing pelacak untuk mendeteksi bahan berbahaya di Stasiun Madiun, Jumat (23/12/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Natal 2016, dua anjing pelacak dikerahkan untuk mendeteksi bahan peledak dan narkoba di Stasiun Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Dua anjing pelacak jenis Labrador dan Golden Retriever milik Satuan Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur diterjunkan untuk mengawasi dan mengantisipasi teror bom dan peredaran narkoba di Stasiun Madiun, Jumat (23/12/2016).

Advertisement

Pengawasan dengan menerjunkan dua anjing pelacak ini dilakukan untuk keamanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 di mana jumlah penumpang kereta api di Stasiun Madiun diperkirakan naik.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto, mengatakan dua anjing pelacak tersebut menyisir seluruh tempat yang biasa digunakan untuk menyembunyikan benda berbahaya dan narkoba, seperti di gerbong kereta, tempat sampah, hingga barang kiriman. Seluruh tempat itu dideteksi dan dipastikan tidak ada bahan peledak dan narkoba.

“Dua anjing pelacak yang diturunkan itu masing-masing berusia satu tahun,” kata dia kepada wartawan, Jumat.

Advertisement

Selain menurunkan anjing pelacak itu, belasan anggota Brimob bersenjata lengkap juga ikut membantu menyisir tempat-tempat yang rawan di Stasiun Madiun itu.

Kepala Unit IV Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Madiun, Ipda Aris S.W., mengatakan dua anjing pelacak itu mampu mengendus bahan peledak dan narkoba hingga radius sepuluh meter. Anjing akan menggonggong saat menemukan benda berbahaya.

“Kalau anjing mendeteksi adanya narkoba, tim akan menghubungi Satnarkoba Polres Madiun Kota untuk menanganinya. Sedangkan ketika menemukan bahan peledak, kami akan menghubungi penjinak bom dari Brimob,” jelas dia.

Advertisement

Lebih lanjut, penyisiran seperti ini akan dilakukan secara rutin hingga Tahun Baru 2017. Namun, tidak setiap hari anjing pelacak akan diturunkan.

“Anjing itu butuh istirahat sehingga ketika terjun bisa bekerja secara maksimal,” jelas Aris.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif