Jogja
Jumat, 23 Desember 2016 - 16:20 WIB

HARI IBU : Ibu Dituntut Responsif terhadap Dinamika Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ibu-Ibu Dusun Kalipucang, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul sedang membungkus daging kurban dengan menggunakan kreneng di halaman masjid Al-Furqon. Senin (12/9/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Hari ibu menjadi momentum untuk mengingatkan akan peran ibu menghadapi perkembangan zaman

Harianjogja.com, KULONPROGO-Para ibu diharapkan bisa semakin menunjukkan eksistensinya dalam upaya pembangunan daerah. Meski begitu, perhatian terhadap keluarga sebagai lingkungan pertama yang membentuk karakter bangsa tetap harus diutamakan.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kepala Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Akhid Nuryati, Kamis (22/12/2016). Menurutnya, ibu berperan penting dalam pembinaan keluarga, termasuk soal perkembangan anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

“Mulai dari pembinaan dan penguatan di keluarga dulu, setelah itu baru peran dalam masyarakat dan pekerjaan atau jabatan masing-masing,” kata Akhid.

Akhid menyatakan, para ibu dituntut lebih responsif terhadap dinamika sosial dan perkembangan teknologi informasi. Dia berpendapat, kemampuan tersebut membuat ibu dapat mendidik dan mengawasi anaknya secara lebih optimal.

Advertisement

Hal itu pun diyakini dapat mendukung upaya membentengi anak dari pengaruh pergaulan negatif, misalnya agar tidak terlibat dalam aksi klitih yang ramai diberitakan belakangan ini.

Akhid lalu berharap ibu dan kalangan perempuan secara umum dapat meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan di Kulonprogo. Berbagai regulasi daerah sudah dirancang mendukung kesetaraan gender untuk memberikan ruang berkarya seluasnya bagi perempuan.

Implementasinya antara lain terlihat dari beberapa perda yang menindaklanjuti Undang-undang No.6/2014 tentang Desa. “Ada ruang dalam proses perencanaan pembangunan. Perempuan juga bisa mengisi posisi perangkat desa,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kulonprogo, Mardiya mengatakan, peringatan hari ibu dapat menjadi momentum untuk merenungkan perjuangan para ibu. Menurutnya, peran ibu dalam mendidik anak-anaknya akan menentukan wajah Indonesia di masa depan.

Meski begitu, tugas ibu bukan hanya mengasuh dan mendidik anak. Mereka tetap berhak berkarya dan mengembangkan diri. “Sudah selayaknya kita memberi kesempatan kepada ibu untuk berbuat lebih banyak melalui peran dan fungsinya sesuai kapasitas atau potensi yang dimiliki,” ungkap Mardiya.

Advertisement
Kata Kunci : Hari Ibu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif