SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata, Arief Yahya meninjau langsung sejumlah daerah penyokong KSPN Borobudur termasuk Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, Kulonprogo pada Kamis(22/12/2016).(Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
Wisata Kulonprogo antara Samigaluh – Borobudur terus dipersiapkan
Harianjogja.com, KULONPROGO — Kawasan Samigaluh dinilai memenuhi syarat sebagai penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam kunjungannya ke Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh pada Kamis (22/12/2016).
Baca Juga : INVESTASI KULONPROGO : Ini yang Sebabkan Wisatawan Asing Tertarik dengan Kawasan Utara
Kawasan pendukung Borobudur yang masuk dalam wilayah Kulonprogo berkisar 600 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan yang dimiliki Perhutani dan masyarakat Kulonprogo dengan jumlah yang berimbang.
“Begitu ditetapkan bisa langsung dikeluarkan badan otoritanya,”ujarnya kemarin.
Harapannya, badan otoritas Borobudur bisa segera diselesai pada triwulan pertama tahun 2017. Menurut dia, badan otoritas Borobudur siap dibentuk sedangkan untuk KSPN Danau Toba sendiri sudah selesai. Arief memaparkan jika masterplan untuk 4 KSPN di Jawa Tengah juga sudah selesai disusun sehingga pembangunan wisata ini siap dilakukan.
Meski demikian, diakui masih ada kekurangan berupa akses menuju kawasan wisata di Pegunungan Menoreh ini. Permasalahan ini bisa dipecahkan dengan pembangunan yang sinergis di berbagai bidang. Arier mencontohkan wisata Danau Toba yang ditopang dengan pembangunan tol dan airport di sekitarnya.
“Setiap objek wisata kita siapkan atraksi dan aksesnya kita bangun,”ujarnya. Karena itu, dengan tersedia masterplan maka sejumlah pembangunan oleh kementriaan lainnya akan menyusul. Dijelaskan pula, Kementriaan Perhubungan saat ini tengah fokus pada pembangunan Bandara Temon sedangkan Kementriaan PU dan Perumahan Rakyat akan berpatisipasi dengan membangun tol dari bandara tersebut hingga kawasan Borobudur.