Soloraya
Kamis, 22 Desember 2016 - 20:40 WIB

PEMBANGUNAN PASAR KLEWER : Progres Baru 87%, Wali Kota Pesimistis Proyek Kelar Sesuai Target

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (kiri) meninjau proyek pembangunan Pasar Klewer, Solo, Kamis (22/12/2016). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer hingga Kamis (22/12/2016) baru kelar 87%.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pesimistis pembangunan Pasar Klewer akan selesai sesuai kontrak kerja yakni 30 Desember 2016. Proyek itu bahkan hampir dipastikan tidak bisa selesai pada tanggal tersebut.

Advertisement

Dari pengecekan terakhir yang dilakukan Pemkot, Kamis (22/12/2016), proyek itu baru mencapai 87%. Jika tidak selesai sesuai target, Pemkot akan memberikan perpanjangan dengan catatan kontraktor proyek yang menelan anggaran Rp81,8 miliar itu akan didenda. (Baca juga: Target Meleset, Denda Rp81,8 Juta Per Hari Menanti Kontraktor)

Mekanisme perpanjangan hingga penalti berupa denda keterlambatan itu akan dibahas lebih lanjut pada Jumat (23/12/2016). Pembahasan melibatkan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bersama Direktur PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana proyek.

Advertisement

Mekanisme perpanjangan hingga penalti berupa denda keterlambatan itu akan dibahas lebih lanjut pada Jumat (23/12/2016). Pembahasan melibatkan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bersama Direktur PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana proyek.

“Besok [Jumat hari ini] saya panggil Direkturnya langsung. Kami akan meminta pertanggungjawaban dari mereka [PT Adhi Karya],” kata Wali Kota yang akrab disapa Rudy itu ketika dijumpai wartawan di sela-sela meninjau proyek pembangunan Pasar Klewer, Kamis siang.

Dalam peninjauan itu, Rudy didampingi Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Subagiyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Triyana, Inspektorat, pelaksana proyek dari PT Adhi Karya, serta konsultan pengawas. Rudy meninjau dengan mengecek pembangunan dari lantai semi-basement, lantai I, dan lantai II.

Advertisement

Beberapa bagian belum selesai dikerjakan mulai lantai basement, semi-basement, lantai I, dan lantai II. Bahkan di lantai II, kios untuk menampung pedagang kios renteng juga masih dalam proses pembangunan. Begitu pula  material maupun sisa material bangunan masih berserakan.

Apalagi mechanical electronic (ME) seperti lift dan eskalator malah belum terpasang sama sekali. “Jadi sudah dipastikan tidak selesai. Masih banyak pengerjaan yang harus dikerjakan,” katanya.

Perpanjangan waktu pembangunan menjadi solusi untuk penyelesaian proyek Pasar Klewer. Tentunya mekanisme penalti akan diberlakukan Pemkot selama masa perpanjangan tersebut. Sesuai aturan kontraktor akan diberikan waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan 50 hari kalender, sejak masa berakhirnya kontrak kerja.

Advertisement

Namun, hal itu dengan ketentuan dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan 1/1.000/hari dari nilai kontrak kerja. Jika dihitung dengan rumus itu, denda yang wajib dibayarkan PT Adhi Karya senilai Rp 81,8 juta per hari.

Dalam menetapkan penalti ini, Rudy akan menggandeng Kejaksaan Negeri dan Kepolisian terkait persoalan hukum akibat keterlambatan pelaksanaan pembangunan tersebut. “Kami minta masukan dari Kejaksaan dan Kepolisian dalam mengambil keputusan,” katanya.

Pemkot sejauh ini terus berkonsultasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengenai pembangunan Pasar Klewer. Hal ini mengingat dana pembangunan Pasar Klewer sepenuhnya dianggarkan Kemendag. Sedangkan Pemkot hanya mengalokasikan anggaran untuk pengadaan ME.

Advertisement

Kendati tak sesuai target, Rudy memastikan pembangunan Pasar Klewer rampung sebelum sewa lahan Alun-alun Utara (Alut) untuk pasar darurat Klewer berakhir pada Mei mendatang. “Saya rasa tidak lebih dari sebulan nanti proyek Klewer sudah selesai. Asalkan jumlah tenaga kerja ditambah dan sisa material mulai dibersihkan,” katanya.

Konsultan Pengawas Proyek Pasar Klewer, Muhammad Danis, juga mulai pesimistis proyek pembangunan Pasar Klewer selesai tepat waktu. Dia mengatakan di sisa waktu yang ada ini pembangunan akan terus dikebut.

Dia akan melihat progres pembangunan dalam sepekan mendatang. “Untuk penambahan waktu belum mengetahui karena fokus pengerjaan. Jika memang tidak selesai nanti ada kebijakan sendiri dari manajemen PT Adhi Karya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif