Jogja
Kamis, 22 Desember 2016 - 01:20 WIB

KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : BPD Ragukan Kesepakatan Pemdes dan Peternak

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY saat menandatangai prasasti penetepan Kawasan Terpadu Industri dan Pariwisata Piyungan di Taman Budaya Desa Srimulyo, Selasa (8/12/2015) siang. (Arief Junianto/Harian Jogja/JIBI)

Kawasan Industri Piyungan untuk kesedian peternak direlokasi dipertanyakan.

Harianjogja.com, BANTUL — Kabar bersedia direlokasikannya 4 kelompok peternak di Desa Srimulyo diragukan oleh pihak Badan Pemusyawarakatan Desa (BPD) Srimulyo. Mereka bahkan menduga keputusan itu merupakan klaim sepihak dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Srimulyo saja.

Advertisement

(Baca Juga : KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : Pemdes Klaim Sepakat dengan 4 Kelompok Peternak)

Ketua BPD Srimulyo Badawi mengaku dari hasil komunikasi BPD Srimulyo dengan peternak, ia yakin para peternak tetap tak bersedia untuk dipindahkan ke lahan baru. Oleh karena itu, ia berharap kepada pihak PT Yogyakarta Isti Parama (YIP) selaku pengelola Kawasan Industri Piyungan (KIP) untuk kembali ke komitmen awal.

“Sejak awal, komitmen awalnya adalah KIP itu dibangun dengan konsep desa wisata yang berintegrasi bersama pertanian dan peternakan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (21/12/2016).

Advertisement

Jika mengacu pada konsep itu, sudah seharusnya jika PT YIP membiarkan para peternak itu berada di lokasinya yang lama. Menurut dia, akan lebih baik jika pihak PT YIP melalui Pemdes memberikan pembinaan dan pembiayaan terhadap para peternak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif