SOLOPOS.COM - Pelatih PSG, Unai Emery (Reuters / Dominic Ebenbichler)
Unai Emery menangani Paris Saint Germain mulai musim ini.
Solopos.com, PARIS – Paris Saint Germain memiliki laju yang kurang memuaskan di musim ini. Hal itu membuat pelatih Unai Emery dalam tekanan besar. Emery sendiri memilih santai menghadapi tekanan-tekanan tersebut.
Berbeda dengan musim lalu dan beberapa musim sebelumnya, PSG tak terlalu dominan di musim ini. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, Edinson Cavani dkk. meraih hasil yang tak memuaskan. Mereka cuma menang sekali dari lima laga terakhir di semua ajang.
Dari periode itu, PSG juga menelan dua kekalahan dan dua laga lainnya berakhir imbang. Satu hasil imbang dan dua kekalahan dalam periode tersebut dipetik di ajang Liga Prancis. Akibatnya PSG pun tercecer dalam persaingan gelar, dengan saat ini berada di posisi ketiga klasemen.
PSG saat ini mengoleksi 36 poin dari 18 pekan. Mereka saat ini terpaut tujuh poin dari Nice yang berada di posisi teratas klasemen. Sementara dengan AS Monaco yang berada di posisi kedua, PSG tertinggal tiga poin.
Hasil-hasil tak bagus itu membuat masa depan Emery mulai dispekulasikan. “Saya punya pengalaman sepak bola. Saya sudah mengalami momen-momen besar dan momen-momen yang lainnya seperti yang saya alami sekarang ini,” kata Emery dilansir Soccerway, Rabu (21/12/2016).
“Saya tetap positif dan saya tidak memikirkan situasi saya, tapi soal tim, para pemain, dan suporter. Tanggung jawab saya adalah untuk bekerja. Semua orang yang bersama saya ada di semangat yang sama,” sambungnya.
“Para pemain berlatih dengan baik dan bagi saya, itu adalah sinyal yang bagus dari sikap tim. Kami perlu menang. Kalau kami menang melawan Lorient, kita akan melihat segala sesuatunya dengan berbeda.”