News
Rabu, 21 Desember 2016 - 22:30 WIB

BOM TANGSEL : 7 Terduga Teroris Ditangkap, Polri: Menyerahlah Bahrun Naim!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil jenazah memasuki tempat kejadian perkara (TKP) penggerebekan dan penembakan terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad iqbal)

Terungkapnya perakitan bom di Tangsel disertai penangkapan 7 terduga teroris. Polri menyerukan agar Bahrun Naim dkk menyerah.

Solopos.com, JAKARTA — Densus 88 Antiteror berhasil melakukan penangkapan terhadap empat terduga teroris di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka adalah Adam yang tangkap hidup-hidup serta Omen, Helmi, dan Irwan yang tewas ditembus timah panas lantaran melakukan perlawanan.

Advertisement

Penangkapan kedua terjadi terjadi di Desa Balai Nan Duo, Payakumbuh, Sumatera Barat. Satu terduga teroris diamankan adalah Jhon Tanamal alias Hamzah yang merupakan donatur tetap kelompok Solo. Tak berselang lama, Densus 88 kembali membekuk Syafi’i di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Syafi’i merupakan DPO teroris jaringan ?Khitabah Gonggong Rebus? (KGR) di bawah? pimpinan Bahrun Naim. Di pengujung senja, Densus 88 Antiteror kembali menciduk? HA alias Abisyah, 28, yang juga merupakan DPO kelompok KGR.

Abisyah diketahui sebagai orang yang memfasilitasi warga negara Uighur bersembunyi ke Indonesia melalui Batam. Ali dan Doni Sanjaya merupakan warga negara asal kelompok teroris ?The East Turkestan Islamic Movement atau sel-sel dari Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS.

Advertisement

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, ?mengatakan bahwa ketujuh teroris ini tak lepas dari bayang-bayang gembong teroris yang kini berada di Timur Tengah, Bahrun Naim. Para pelaku juga diketahui akan meledakan bom saat momentum Natal dan Tahun Baru 2017.

“?Yang dicari saat ini tentu memiliki barang bukti yang signifikan dan perencanaan serta penyembunyian dengan tindakan untuk melakukan fasilitas tentu dan menjadi bukti yang bersangkutan bisa dikenakan pasal yang tertuang di terorisme,” kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12/2016), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengimbau agar seluruh DPO teroris di Indonesia untuk segera menyerahkan diri. Terutama ?gembong teroris Bahrun Naim agar menyerah karena merupakan pelaku utama aksi Bom Thamrin di awal tahun lalu.

Advertisement

“?Mereka yang masuk dalam kelompok teroris itu temannya sudah ditangkap dan saya imbau untuk menyerahkan diri sehingga ini lebih memudahkan proses penyidikan dan akan ada penghargaan dalam kasus ini,” lanjut Martinus.

Ia memastikan bahwa ketujuh pelaku yang digaruk di lokasi yang berbeda-beda itu merupakan jaringan teroris ISIS yang ada di Indonesia. Mereka, ujar Martinus, diketahui merupakan sel-sel teroris yang selama ini dipimpin Bahrum Naim.

“Tim ini masih bekerja dan teroris yang ada di Sumut itu juga berpotensi melakukan amaliyah di tempat lain. Barang bukti sudah semuanya dan akan dilakukan ke dalam satu penyidikan,” tandas Martinus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif