Jogja
Selasa, 20 Desember 2016 - 05:40 WIB

POTENSI DESA DI KULONPROGO : Tawangsari Perkuat Diri Jadi Desa Agrowisata

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan memilih buah durian langsung dari pohon di Kampung Wisata Durian Wonosalam, Jombang, Minggu (28/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Tanaman baru ini menambah 4.000 pohon yang sudah tersebar di berbagai wilayah desa ini.

Harianjogja.com, PENGASIH-Sedikitnya 6.000 bibit tanaman kelengkeng ditanam guna menguatkan Desa Tawangsari sebagai kawasan agrowisata. Tanaman baru ini menambah 4.000 pohon yang sudah tersebar di berbagai wilayah desa ini.

Advertisement

Kepala Desa Tawangsari, Sigit Susetyo mengatakan sentra tanaman kelengkeng akan menjadi daya tarik utama wisata di desanya. Terlebih lagi, keberadaan Bandara Temon dan program Bedah Menoreh diprediksi akan mampu mendatang lebih banyak wisatawan ke Kulonprogo.

“Bibit tambahan ini merupakan bantuan dari pemerintah yang ditanam serentak,”ujarnya dalam acara penanaman bibit kelengkeng di Taman Buah Kelengkeng, Soropadan, Tawangsari pada Senin(19/12/2016). Menurutnya, ide agrowisata sendiri datang dari masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Dalam rencana tersebut, wisatawan bisa menikmati agrowisata kelengkeng di Soropadan dan Bulak Soropadan.

Nantinya, masyarakat akan membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat parkir, sewa sepeda, andong, dan sentra penjualan batik yang dimanfaatkan untuk tempat usaha. Sebelum ini, penanaman kelengkeng juga telah dilakukan masyarakat secara mandiri dan telah membuahkan hasil. Sigit menyebutkan sudah banyak wisatawan yang datang dan membeli kelengkeng produksi dari kelompok tani setempat.

Advertisement

Sementara itu,Eko Purwanto, Kepala Bidang Hotikultura Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo mengatakan inisiatif masyarakat Tawangsari mempermudah pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Adapun, pengembangan pertanian sendiri memang harus dilakukan terpusat dalam sebuah kawasan.

“Sudah dilakukan oleh warga Soropadan dengan menanam kelengkeng,”ujarnya ditemui di acara yang sama. Selain Tawangsari, agrowisata juga telah dikembangan oleh masyarakat di sekitar Embung Banjaroya, Kalibawang dengan tanaman duriannya. Durian hasil Kalibawang sendiri telah terbukti berkualitas dan bersaing dengan jenis durian lainnya.

Sebanyak 6.000 bibit tanaman kelengkeng bantuan pemerintah ditanam di  Taman Buah Kelengkeng, Soropadan, Tawangsari pada Senin(19/12). Jumlah ini menambah 4.000 kelengkeng yang ditanam secara mandiri oleh masyarakat setempat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif