Entertainment
Selasa, 20 Desember 2016 - 14:45 WIB

Begini Kronologi Penganiayaan Adik Fadli-Fadlan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto yang diunggah akun gosip @lambeturah tentang penganiayaan adik Faldi Akhmad, Farah Dibba. (Istimewa/Instagram)

Adik Fadli Akhmad, Farah Dibba, menjadi korban penganiayaan.

Solopos.com, JAKARTA – Fadli Akhmad melalui akun Instagram, Selasa (20/12/2016), menceritakan kronologi adiknya, Farah Dibba, mengalami penganiayaan. Fadli memperlihatkan percakapan sang adik dengan pelaku pemukulan yang berinisial RS melalui aplikasi pesan singkat.

Advertisement

Ini Bukti WA Pelaku ke Adik saya. Astaghfirullah. Semoga ini bisa jadi pelajaran juga buat para wanita indonesia untuk lebih berhati2 dengan orang yg tidak dikenal. Ini kejadian baru kemarin dengan adik saya. Dari awal orang ini sudah mempunyai niat jahat dengan mengganti namanya dengan bukan nama aslinya,” tulis Fadli Akhmad.

Ia lantas mengungkapkan identitas dan alamat pelaku yang berdomisili di Ciledug, Tangerang, ini. “Pelaku sudah diamankan dan semoga mendapatkan hukuman seberat2nya,” kata Fadli lagi.

Advertisement

Ia lantas mengungkapkan identitas dan alamat pelaku yang berdomisili di Ciledug, Tangerang, ini. “Pelaku sudah diamankan dan semoga mendapatkan hukuman seberat2nya,” kata Fadli lagi.

Kejadian bermula kala Fara sedang melakukan transaksi jual beli properti dengan pria yang diketahui berinisial RS itu.

Fara yang merupakan agen properti tertarik membeli rumah yang ditawarkan RS. Ia langsung menijau secara langsung rumah yang dimaksudkan. Saat itu, mereka hanya berdua berada di rumah tersebut.

Advertisement

Fara melanjutkan RS tidak merespon ucapannya. Namun, pria tersebut secara tiba-tiba membekap mulunya, menarik tangan dan langsung memukul Fara membabi buta. Sempat terkejut, Fara mengaku masih sempat memutarkan badannya, hanya setelahnya RS malah melanjutkan aksinya dengan menyetrum tubuh Fara.

“Saya teriak sampai ke atas. Saya dilempar ke tempat tidur, saya dibekep pakai bantal. Dia bilang nggak akan ada yang dengar kamu teriak. Saya bilang Astagfirullah hal adzim, Allahhu Akbar, Allahu Akbar, ya Allah bantu aku ya Allah,” lanjut Fara.

Selanjutnya Fara mulai melakukan perlawanan. Kendati berkali-kali diseterum dengan alat seterum, Fara mengaku tetap bangkit dan memberikan perlawanan secara maksimal.

Advertisement

“Saya enggak tahu pokoknya saya lakukan perlawanan yang luar biasa. Saya ingat kelemahan orang itu, saya pengin seterum itu lepas dari tangan dia. Alhamdulillah Allah biarkan itu setrum copot dari tangan dia,” imbuhnya.

Kini, giliran Fara yang langsung membela diri, Fara mengancem RS agar dibiarkan turun ke bawah. Tak lama, pintu rumah RS diketuk oleh seorang warga dan satpam. Menurut Fara, dengan tidak berdosa, RS mengatakan dengan santai bahwa di kediamannya tersebut tidak ada masalah apa-apa.

“Saya buka tirai, saya teriak tolong saya sudah mau mati, bantu saya. Akhirnya dia bukain pintu dengan tanpa dosa. Itu amit-amit cabang bayi ya Allah,” ungkap fara.

Advertisement

Tak sampai di sini, menurut pengakuan Fara, RS justru langsung memutar balikkan fakta. Ia mengatakan bahwa Faralah yang memukul dan menggigitnya kepada warga dan satpam tersebut. Tak terima, Fara langsung meminta tolong kepada keduanya untuk menyelamatkan dirinya dari RS.

“Saya sama warga itu bilang saya mau keluar dari sini, tolong bawa saya keluar dari sini, yang penting selamatkan saya. Saya harus telefon kakak saya, saya harus telefon keluarga. Kata bapak yang satunya, ya sudah pindah ke rumah di samping [keluar],” tutup Fara seperti dilansir Okezone, Selasa.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif