News
Senin, 19 Desember 2016 - 22:44 WIB

UJIAN NASIONAL : Presiden Jokowi Putuskan UN Tetap Dijalankan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ujian Nasional SMP (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ujian Nasional akan tetap dijalankan sebagai benchmarking.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan tetap menjalankan Ujian Nasional (UN) dengan berbagai penyempurnaan dan perbaikan.

Advertisement

“Presiden menginginkan agar Ujian Nasional bisa menjadi benchmarking untuk kemajuan siswa di kemudian hari,” kata  Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung seusai Rapat Terbatas tentang Lanjutan Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional, Senin (19/12/2016) petang, di Kantor Presiden, Jakarta.

Menurut Seskab, nantinya akan diatur agar ujian sekolah di luar UN, memasukkan unsur atau bagian dari hal-hal yang berkaitan dengan kisi-kisi sekolah secara nasional.

“Penambahan kisi-kisi beberapa mata pelajaran secara nasional dilakukan sebagai wujud pemerataan, karena jika UN tidak diberlakukan akan muncul kesenjangan baru antar sekolah. Sehingga yang sekarang berlaku, tetap diberlakukan,” jelas Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung sebagaimana dikabarkan di situ Setkab.go.id, Senin.

Advertisement

Seskab menegaskan, keputusan tetap menjalankan UN itu diambil dengan mempertimbangkan hasil survei PISA (Programme for International Student Assessment), yang memperlihatkan pendidikan Indonesia sudah berada jalur yang benar, dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

PISA memprediksi pada 2030, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang mempunyai pendidikan terbaik di dunia.

“Presiden betul-betul menginginkan agar siswa kita itu bukan hanya menjadi petarung dalam tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing pada tingkat internasional,” jelas Pramono.

Advertisement

Sementara terkait masalah guru, Seskab Pramono Anung mengatakan, sertifikasi guru akan terus dilakukan dari waktu ke waktu. Tentunya juga akan  ditingkatkan kemampuannya, sehingga dengan demikian akan ada evaluasi terhadap kinerja guru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif