Soloraya
Senin, 19 Desember 2016 - 06:00 WIB

Pemkab Klaten Siapkan Rp80 Juta untuk Perayaan Tahun Baru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesta kembang api pada malam Tahun Baru (JIBI/Solopos/Dok.)

Pemkab Klaten menyiapkan anggaran Rp80 juta untuk perayaan malam pergantian tahun yang dipusatkan di Alun-alun Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten menggelontorkan dana Rp80 juta untuk perayaan malam pergantian tahun. Perayaan tersebut dipusatkan di Alun-Alun Klaten, 31 Desember mendatang.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, mengatakan perayaan malam pergantian tahun digelar dengan panggung musik di Alun-Alun Klaten. Band berbagai aliran bakal tampil dalam panggung tersebut.

“Ada Koes Plus-an, band aliran rock, semi rock, serta reagge. Untuk yang pentas di puncak acara grup band reagge dari Semarang, Daun Bambu. Kami pilih itu karena memang tren saat ini musik reagge,” kata Joko saat ditemui wartawan di Masjid Agung Al Aqsha, Minggu (18/12/2016).

Joko mengatakan perayaan malam pergantian tahun dimulai Sabtu (31/12/2016) pukul 20.00 WIB dan puncaknya dirayakan pada Minggu (1/1/2017) pukul 00.00 WIB. “Tepat pada pergantian tahun ditandai dengan pesta kembang api,” kata dia.

Advertisement

Guna perayaan tersebut, Disbudparpora berkoordinasi dengan Polres Klaten serta Dinas Perhubungan. Sistem buka-tutup jalan diberlakukan terutama di ruas Jl. Pemuda. “Pukul 21.00 WIB rencananya ruas jalan sudah ditutup, bebas dari kendaraan bermotor hingga puncak acara,” urai dia.

Terkait anggaran yang digunakan untuk perayaan tersebut, Joko mengatakan sangat minim. “Anggarannya sangat minim sekitar Rp80 juta. Kami kerja sama dengan berbagai pihak agar perayaan tersebut tetap meriah,” katanya.

Sementara itu, terkait persiapan objek wisata pada libur panjang menjelang Natal dan Tahun Baru, Joko mengatakan pengelola diminta meningkatkan keamanan. Selain berkoordinasi dengan petugas keamanan, pengelola diminta menyiapkan penambahan personel. “Pengamanan bisa dilakukan dengan menambah personel seperti tim SAR untuk objek wisata kolam renang. Keselamatan pengunjung jadi prioritas,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif