Restoran Social Kitchen Solo disweeping.
Solopos.com, SOLO — Aksi sweeping dilakukan sekelompok massa, Minggu (18/12/2016) pukul 01.45 WIB. Menanggapi hal itu, Laskar Umat Islam Solo (LUIS) mengatakan pihaknya hanya mendatangi Social Kitchen, bukan melakukan aksi sweeping.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan Solo, terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh Laskar Umat Islam Solo (LUIS) di Social Kitchen pada Minggu pukul 01.45-02.35 WIB. Sekitar 90 orang mengendarai 45 sepeda motor datang ke Social Kitchen saat restoran itu ramai oleh pengunjung sekitar 150an orang yang tengah menikmati alunan musik dan minuman mengandung alkohol.
Dalam informasi yang beredar juga disebutkan mereka yang datang membawa pentungan dan memasangi pamflet. Ada beberapa kerusakan yang dialami.
Saat dimintai konfirmasi, pejabat humas LUIS, Endro Sudarsono, membenarkan LUIS menyambangi Social Kitchen pada Minggu dini hari. Namun, menurut dia, bukan dalam aksi sweeping.
Endro mengatakan anggota LUIS datang ke Social Kitchen untuk menyodorkan surat permohonan penutupan Social Kichen karena dugaan penyalahgunaan izin.
“Kami datang baik-baik hanya dengan satu mobil. Saat kami mau bertemu pengelola, tiba-tiba ada massa datang dan masuk ke ruangan. Massa aksi di luar kendali LUIS. Rencana kami ke sana kemungkinan bocor dulu,” kata Hendro melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Sementara itu, pengelola Social Kitchen belum bisa dimintai konfirmasi. Nomor telepon yang tertera pada akun Twitter @SOCIALKITCHENSL tidak bisa dihubungi pada Minggu malam. Demikian halnya dengan pihak kepolisian.