Soloraya
Sabtu, 17 Desember 2016 - 20:00 WIB

WISATA BOYOLALI : Pengelola Kedung Goro Siapkan Tenaga Penyelam dan Pasang Rambu

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Objek wisata alam Kedung Goro di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, mulai diminati para wisatawan lokal. Foto diambil Selasa (2/8/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali yakni Kedung Goro dikelola secara profesional.

Solopos.com, BOYOLALI – Pengelola objek wisata Kedung Goro, Desa Bolo, Wonosegoro, Boyolali, menyiapkan sejumlah tenaga penyelam andal pascakejadian pelajar kalap di lokasi setempat. Pihak desa juga akan memasang rambu-rambu peringatan serta memperbaiki akses menuju ke lokasi serta membangun taman.

Advertisement

“Untuk saat ini, objek wisata ditutup hingga dua pekanan. Hasil evaluasi, objek wisata ini harus dikelola secara profesional,” ujar Carik Desa Bolo, Ratno, Sabtu (17/12/2016). (baca: Pelajar MTs yang Tenggelam di Kedung Goro Berhasil Dievakuasi)

Selama ini, kata Ratno, pengunjung objek wisata Kedung Goro belum dipungut biaya retribusi. Selain belum dikelola secara profesional, pihak desa juga belum memiliki dasar hukum untuk menarik retribusi.

“Pengunjung hanya membayar uang parkir motor saja di lokasi. Kalau ditarik retribusi, kami berarti harus menyiapkan asuransi, tenaga penjaga, serta tenaga keamanan,” papar dia.

Advertisement

Pasca kejadian maut beberapa hari lalu, kata Ratno, pihak desa merasa perlu menyikapinya lantaran jumlah pengunjung Kedung Goro terus meningkat. Salah satu kebijakan yang diambil ialah bakal mengelola secara profesional Kedung Goro agar menjadi objek wisata yang nyaman dan aman.

“Tentu saja, harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan waraga sekitar seperti yang ada di Umbul Ponggok Klaten,” paparnya. (baca juga: Cegah Korban Lain, Kedung Goro Ditutup Sementara)

Terpisah, Sekretaris Kecamatan Wonosegoro, Pono, mengaku akan membahas soal regulasi tentang objek wisata tersebut dengan jajaran Muspika. “Segera kami rapatkan dengan pak camat dan jajarannya. Ini potensi wisata, tapi belum tergarap serius,” paparnya.

Advertisement

Diberitakan, Seorang pelajar atas nama Dedek Solikul Afif, 14, tenggelam di Kedung Goro, Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Rabu 914/12/2016) pukul 10.30 WIB. Korban diketahui sebagai siswa MTs Cekelan Kauman Kemusu Boyolali. Korban ditemukan tewas setelah tersedot pusaran air sedalam 10 meteran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif