SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia kendaraan bermotor saat Operasi Zebra (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Razia juga digelar di Kecamatan Kraton, seluruh pengendara motor digeledah barang bawaannya oleh petugas Polsek Kraton.
Harianjogja.com, JOGJA – Petugas Polsek Mantrijeron Kota Jogja mengamankan dua pemuda yang kedapatan membawa stik besi dan botol bekas minuman arak dalam razia yang digelar di Jalan MT Haryono, Kamis (15/12/2016) malam.
Kedua pemuda tersebut adalah Fajar, 25, warga Banyuraden, Gamping, Sleman yang membawa botol berisi sisa miras jenis arak. Serta Damani, 19, warga Panembahan Kraton yang membawa stik besi dengan panjang 60 sentimeter.
Kapolsek Mantrijeron Kompol Agus Setiabudi menjelaskan, pihaknya terpaksa mengamankan keduanya karena membawa barang berbahaya. Untuk Fajar yang berprofesi sebagai kernet bus mengakui miras itu hanya dikonsumsi sendiri. Sedangkan Damani yang merupakan mahasiswa saat diperiksa stik besi itu hanya untuk berjaga-jaga.
“Keduanya hanya kami lakukan pembinaan, termasuk untuk yang membawa stik besi karena bukan termasuk sajam. Alasannya untuk jaga-jaga, namun tetap tidak bisa dibenarkan,” kata dia, Jumat (16/12).
Ia menambahkan, tindakan mengamankan kedua pemuda itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi kekerasan jalanan yang terjadi akhir-akhir ini. “Keduanya tidak bisa dijerat dengan pasal pidana, karena itu kami bina agar tidak mengulangi tindakannya,” tegasnya.
Terpisah, Kapolsek Kraton Kompol Etty Haryanti menambahkan, pihaknya juga menggelar razia serupa di sejumlah ruas jalan di kawasan Kecamatan Kraton. Seluruh pengendara motor digeledah barang bawaannya. Sasarannya adalah barang berbahaya, terutama senjata tajam. “Perlu ada pemahaman ke masyarakat bahwa membawa tongkat besi untuk jaga-jaga itu juga sebenarnya tidak diperbolehkan,” ujar dia.