Jogja
Jumat, 16 Desember 2016 - 16:20 WIB

KEMISKINAN GUNUNGKIDUL : 72 Keluarga Miskin Tak Miliki Penerangan Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kemiskinan Gunungkidul masih menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan semua pihak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Lebih dari 70 keluarga miskin di Desa Girikarto, Panggang, Gunungkidul belum tersentuh penerangan listrik. Jaringan listrik belum masuk hingga ke wilayah pelosok.

Advertisement

Kepala Desa Girikarto, Panggang Tuyadi mengatakan, ada sebanyak 72 keluarga miskin di desanya yang sampai sekarang belum menikmati listrik. Jumlah tersebut berdasarkan pengajuan bantuan listrik yang disampaikan warganya ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan (DPUP) Enersi dan Sumber Daya Minireal (ESDM) DIY. “Sudah diajukan ke pemerintah tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” kata Tuyadi, Kamis (15/12/2016).

Puluhan keluarga tersebut menurut Tuyadi tidak dapat mengakses penerangan karena sejumlah hal. Pertama karena tidak adanya jaringan listrik yang masuk ke wilayah mereka hingga ketidakmampuan warga secara ekonomi untuk membayar pemasangan listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Ada yang keluarga baru belum mampu pasang listrik, tapi dari sisi jaringan juga belum semuanya ada,” ujarnya.

Advertisement

Ketiadaan jaringan listrik tersebut antara lain tersebar di daerah Pantai Gesing dan Pantai Buron. Alhasil kata dia, kondisi sejumlah pedusunan pada malam hari gelap gulita lantaran tidak ada penerangan. “Di pantai saja, aktivitas hanya sampai sore hari, kalau malam sudah sepi karena gelap,” papar dia.

Sejatinya kata Tuyadi, ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar cell di Pantai Gesing. Namun sayangnya, PLTS tersebut belum maksimal menerangi sekitar 50 keluarga di kawasan pantai tersebut. “Belum maksimal karena kadang ada kerusakan jaringan listrik secara teknis yang mengalir ke rumah-rumah penduduk. Jadi belum maksimal,” imbuhnya lagi.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwsis) Alam Asri Desa Girikarto Aris Sargiyono mengatakan, keberadaan PLTS cukup membantu menggerakkan aktivitas wisata di Pantai Gesing. Mulai dari menyuplai energi listrik ke lapak-lapak kuliner hingga untuk keperluan pentas musik. “Sampai sekarang PLTS masih beroperasi,” kata Aris Sargiyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif