Soloraya
Jumat, 16 Desember 2016 - 11:35 WIB

INFRASTRUKTUR KLATEN : Bupati Hartini Targetkan Jalan di Klaten Mulus dalam 2 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten terutama jalan rusak akan terus dibenahi.

Solopos.com, KLATEN – Seluruh ruas jalan di Kabupaten Klaten ditargetkan mulus dua tahun mendatang. Untuk tahun 2017 mendatang, anggaran infrastruktur difokuskan untuk perbaikan jalan.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Bupati Klaten, Sri Hartini, Kamis (15/12/2016). Menurut dia, sejumlah ruas jalan yang kerap mengalami kerusakan bakal dicor. Kondisi tersebut terutama pada ruas jalan di kawasan lereng Gunung Merapi.

“Kami pada 2017 anggaran terutama untuk infrastruktur jalan. Jalan baru dibenahi, langsung ada hujan ya jalannya rusak lagi. Biar tidak rusak nanti dibeton. Ya Insyaallah 2018 semua jalan sudah dalam kondisi baik,” kata Hartini.

Untuk diketahui, total panjang jalan kabupaten yakni 769,63 kilometer (km). Dari panjang tersebut, sekitar 158,77 km atau 20,63 persen mengalami rusak ringan dan berat. Kondisi jalan mengalami rusak parah terutama pada kawasan-kawasan yang selama ini dilintasi kendaraan pengangkut material galian C seperti jalur Jiwan-Kayumas.

Advertisement

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan pada 2017 anggaran untuk perbaikan jalan hampir Rp125 miliar. Dana itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID), serta sebagian dana alokasi umum (DAU).

“Kemarin [APBD 2016] ada DAU yang ditunda pembayarannya sekitar Rp134 miliar. Itu sebagian sudah terbayarkan dan nanti digunakan untuk perbaikan jalan,” kata Bambang.

Ia mengatakan sebagian dana digunakan untuk membeton jalan terutama jalur yang selama ini dilintasi truk pengangkut material galian C. Soal kebutuhan anggaran untuk memperbaiki seluruh jalan di Kabupaten Bersinar, ia memperkirakan mencapai Rp500 miliar.

Advertisement

“Untuk perbaikannya itu memang butuh waktu lama karena menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif