Soloraya
Jumat, 16 Desember 2016 - 21:15 WIB

Duh, Warga Bareng Klaten Jadi Sasaran Penembakan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Seorang warga Bareng, Klaten Tengah, terluka di kepalanya akibat ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya.

Solopos.com, KLATEN — Warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Yosi, 32, menjadi korban aksi penembakan, Kamis (15/12/2016). Akibat kejadian itu, Yosi mengalami luka di kepala bagian belakang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (16/12/2016), Yosi, 32, ditembak orang berboncengan mengendarai sepeda motor yang melintas di depan rumahnya di Jl. Rajawali, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah. Saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat sore, ibu Yosi, Endra, menjelaskan Yosi mengalami luka gores kepala.

“Enggak apa-apa, hanya luka gores. Sekarang dia sedang mengantar anaknya ikut pentas seni,” kata Endra.

Endra menceritakan saat kejadian Yosi pulang dari Solo mengendarai mobil bersama sopirnya, Kamis sekitar pukul 18.00 WIB. Saat turun dari mobil, Yosi kena tembak oleh dua orang berboncengan naik sepeda motor. Belum diketahui identitas pelaku penembakan tersebut termasuk motif aksi penembakan. “Polisi sudah datang ke sini. Sudah mendata-data juga,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Klaten, AKP David Widya Dwi Hapsoro, mengatakan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diduga aksi penembakan menggunakan airsoft gun.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah logam yang diduga ditembakkan dari airsoft gun. Polisi juga sudah memeriksa kamera CCTV di rumah pelaku. Pelaku berjumlah dua orang mengendarai sebuah sepeda motor dan menembak sembari melaju dengan sepeda motor.

“Diduga menggunakan airsoft gun berdasarkan barang bukti ditemukan peluru dari logam, sejenis gotri. Biasanya kan dari plastik,” ungkap dia.

Advertisement

Terkait aksi penembakan tersebut, Kasatreskrim meminta Yosi segera membuat laporan ke kepolisian. “Sampai saat ini belum membuat laporan. Kami sudah mendorong korban untuk segera membuat laporan ke kepolisian. Keterangan yang kami dapat baru berdasarkan keterangan awal dari orang-orang sekitar saat peristiwa itu terjadi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif