Jogja
Rabu, 14 Desember 2016 - 01:55 WIB

KONFLIK GUA PINDUL : Wisatawan Membludak, Ancam Ekosistem Karst & Rawan Konflik Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan wisatawan mengantri untuk masuk ke dalam mulut gua obyek wisata Gua Pindul yang berada di dusun Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Jumat (6/5/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Konflik Gua Pindul muncul dari pihak wisatawan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Kepadatan ribuan wisatawan di Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo tidak hanya mengancam ekosistem karst yang merupakan salah satu geopark atau taman bumi tersebut. Konflik sosial yang datang dari wisatawan mulai muncul lantaran layanan wisata yang dianggap buruk.

Advertisement

Pada libur panjang akhir pekan lalu, lebih dari 2.000 manusia memadati kawasan Gua Pindul. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewa Bejo Gua Pindul Subagyo mengatakan, lantaran padatnya wisatawan, mereka harus mengantre berjam-jam untuk masuk ke gua pindul melakukan wisata cave tubing.

“Antreannya dua jam sampai tiga jam,” ungkap Subagyo, Selasa (13/12/2016). Kejengkelan kata Subagyo tampak di rawut wajah wisatawan. Beruntung belum sampai timbul kericuhan akibat antrean yang mengular tersebut. “Kelihatan emosi di wajah mereka, mulai dari marah-marah, membuang jaket dan lain-lain,” jelas dia.

Membludaknya ribuan wisatawan tersebut mengakibatkan pengelola wisata tidak lagi memberi jeda rombongan wisatawan yang masuk ke dalam gua.

Advertisement

“Bila biasanya satu rombongan isi 20 orang masuk dulu bergiliran tiap sepuluh menit, sekarang ratusan orang masuk begitu saja dalam hitungan detik,” imbuhnya lagi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif