Jogja
Selasa, 13 Desember 2016 - 02:40 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Geopark Goa Pindul Terancam Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean masuk susur Gua Pindul pada libur akhir tahun, Jumat (25/12/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dalam sehari lebih dari 2.000 wisatawan melakukan wisata Cave Tubing di Gua Pindul.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Ribuan wisatawan memenuhi kawasan wisata Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul pada libur panjang akhir pekan. Situs geologi yang merupakan kawasan geopark alias taman bumi itu terancam rusak.

Advertisement

Pada libur panjang akhir pekan, ribuan wisatawan menyerbu Gua Pindul. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewa Bejo sebagai salah satu kelompok pengelola Gua Pindul Bagyo mengatakan, dalam sehari lebih dari 2.000 wisatawan melakukan wisata Cave Tubing di Gua Pindul.

“Di tempat kami saja dalam tiga hari ada lebih dari 1.500 wisatawan, di tempat lain masih dalam kawasan ini sehari bisa 2.000,” kata Bagyo, Senin (12/12). Ribuan wisatawan itu mayoritas berasal dari luar daerah. Mereka datang menggunakan kendaraan pribadi maupun diangkut dengan bus pariwisata.

Peningkatan wisatawan kata Bagyo terjadi pada Sabtu (10/12) dan mencapai puncaknya pada Minggu (11/12). Selain memadati kawasan karst yang merupakan salah satu geopark dunia itu, kedatangan ribuan wisatawan juga menimbulkan kemacetan di jalur-jalur menuju Gua Pindul.

Advertisement

Ribuan wisatawan yang mirip seperti “cendol” saat memadati sungai di Gua Pindul itu mengancam situs geologi yang telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu geopark dunia. Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, kekhawatiran rusaknya ekosistem di kawasan geopark akibat terlalu banyak dijejali manusia itu mendorong pemerintah merumuskan izin lingkungan di lokasi tersebut.

“Sekarang kami sedang berporses menyusun izin pengelolaan lingkungan. Kenapa kami buat aturan itu karena kami melihat potensi itu [kerusakan kawasan geopark] akibat banyaknya wisatawan,” kata Harry Sukmono.

Kelak kata dia, apabila regulasi baru itu telah ditetapkan akan ada pembatasan berapa jumlah wisatawan yang boleh berkunjung ke Pindul. Jumlah wisatawan akan ditetapkan berdasarkan daya tampung kawasan tersebut. pemerintah kata dia melibatkan berbagai ahli untuk mengkaji kapasitas dan daya tampung objek wisata yang fenomenal itu serta memastikan aturan yang menjamin kelestarian alam di kawasan karst tersebut.

Advertisement

Sebelumnya pekan lalu, Pemerintah DIY dan Pemkab Gunungkidul baru saja merayakan peringatan penetapan kawasan geopark Gunung Sewu. Gunungkidul adalah satu dari tiga daerah yang tedapat geopark Gunung Sewu. Ada 13 situs geologi geopark tersebut, salah satu diantaranya adalah kawasan Goa Pindul. “Jangankan Goa Pindul yang merupakan geopark, walau pun bukan geopark pemerintah tetap harus membuat regulasi yang mengatur pemanfaatan kawasan wisata,” tegas da lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif