SOLOPOS.COM - Seorang peserta tampil mendalang dalam Festival Dalang Remaja 2016 di Alun-alun Klaten, Sabtu (10/12/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
Festival Dalang Remaja 2016 digelar di Alun-alun Klaten.
Solopos.com, KLATEN – Tujuh dalang berusia muda unjuk kebolehan saat dilangsungkan Festival Dalang Remaja 2016 di Alun-alun Klaten, Sabtu (10/12/2016).
Masing-masing dalang muda itu diwajibkan menampilkan kemampuan terbaiknya saat mendalang dengan sajian pakeliran padat.
Berdasarkan data yang dihimpun, masing-masing dalang muda yang tampil di jantung Kota Klaten itu adalah Hanang Sinardoyo, warga Jogosetran, Kalikotes; Tunung Sakti Atmojo, warga Manjung, Ngawen; Bintoro, warga Karanglo, Polanharjo.
Selain itu, Yohanes Baptista, warga Tegal Anom, Klaten Tengah; Arya Sulta Tarsiana, warga Jl. Pemuda No. 76, Klaten Tengah; N. Rahman Pratama, warga Candirejo, Ngawen; Wisnu Nugroho, warga Krajan, Kalikotes.
Seluruh dalang muda yang tampil di Festival Dalang Remaja 2016 dinilai dalang-dalang muda terbaik di Kabupaten Bersinar. Mereka harus menyingkirkan 23 dalang muda lainnya di Klaten. Selama menunjukkan kebolehannya, para dalang diiringi pengrawit Cahyo Laras Klaten pimpinan Suwito Radyo.
“Kegiatan ini sekaligus untuk menghidupkan seni budaya Jawa di Klaten [mendukung Klaten sebagai kota 1.000 dalang]. Melalui kegiatan ini, regenerasi dalang diharapkan juga bisa terjaga,” kata Ketua Dewan Kesenian Klaten, F.X. Setyawan, saat ditemui wartawan di sela-sela festival.
Ia menambahkan setiap peserta di festival dalang ini diberi waktu satu jam untuk mendalang. Masing-masing peserta bisa memilih lakonnya [Seno Bumbu, Dyan Sumantri, Anoman Duto].
Salah satu orang tua peserta, Fransisca Ernawati, mengatakan acara Festival Dalang Remaja 2016 ini memberikan andil besar terhadap perkembangan dalang di Kabupaten Bersinar. Festival kali ini menjadi media untuk menumpahkan hobi yang digeluti sejumlah kawula muda di Klaten.