SOLOPOS.COM - Pemain Persab, Brebes melakukan latihan di stadion Sriwedari,Solo, Jumat (9/12) Persab akan mebhadapi Askot Balikpapan pada final Piala Soeratin di stadion manahan, Sabtu (10/12). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Piala Soeratin 2016 diwarnai duel Persab vs Askot Balikpapan di babak final.
Solopos.com, SOLO – Persab Brebes Junior (Jr) dan Askot Balikpapan berambisi menuntaskan dongeng sebagai juara Piala Soeratin 2016 untuk kali pertama dalam sejarah masing-masing ketika kedua tim saat dipertemukan pada babak final di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/12/2016) pukul 19.00 WIB.
Baik Persab Jr. maupun Askot Balikpapan belum pernah merasakan menjadi kampiun di kompetisi sepak bola U-17 tahun ini. Jangankan juara, Persab bahkan kerap terseok-seok di putaran Jateng. Pada musim lalu, mereka hanya terhenti di level keresidenan.
Namun musim ini, tim polesan Bambang Warsito ini bisa mewakili Jawa Tengah (Jateng) ke tingkat nasional dan akhirnya bisa menembus partai puncak setelah membekuk tim favorit Persib Bandung Jr. 4-2 pada semifinal lalu. Jadi, lolos ke final merupakan sebuah mimpi yang sebelumnya tak pernah dibayangkan tim berjuluk Laskar Joko Poleng Muda ini.
“Final susah ditebak, karena laga final berbeda dengan lainnya. Jadi, siapa yang konsentrasi lebih baik, dengan disiplin yang lebih baik, juga mentalitas yang baik yang bakal jadi pemenangnya. Bukan siapa unggulan dan nonunggulan,” jelas Pelatih Persab Brebes Jr., Bambang Warsito, ketika dijumpai Solopos.com di sela-sela latihan tim di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (9/12/2016).
Bambang akan mengandalkan kolektivitas tim untuk menumbangkan Askot Balikapan. Di lini depan, Persab akan mengandalkan Egy Maulana yang telah memborong 21 gol dan memuncaki daftar top scorer sementara Piala Soeratin tingkat nasional.
Rizki AW juga bisa menjadi tumpuan serangan Persab karena telah menyokong 12 gol. Sayang, bek sentral Aji Joko kemungkunan masih absen sejak mengalami cedera lutut ketika menaklukkan Persib. Sebagai gantinya, Bambang akan menempatkan Didik Setiawan sebagai palang pintu timnya.
“Kami masih buta kekuatan lawan. Namun kami sudah dapat informasi mengenai karakter Balikpapan. Sebagai tim Timur, mereka mengandalkan speed dan power. Dan kami sudah biasa bertemu dengan tim-tim tipe yang sama pada babak-babak sebelumnya,” ujar Bambang.
Seperti halanya Persab, Askot Balikpapan akan mencoba mengukir titel Piala Soeratin untuk kali pertama dalam sejarah klub ini. Awalnya, Balikpapan hanya menargetkan diri lolos dari putaran grup tingkat nasional.
“Namun kami bisa sampai final. Ini kali pertama kami ke final. Prestasi terbaik kami sebelumnya yakni juara ketiga nasional. Ini kali pertama kami masuk tingkat nasional lagi sejak 20 tahun lalu, ketika masih diperkuat Ponaryo Astaman,” jelas Manajer Askot Balikpapan, Yudi Gunawan, ketika dihubungi Solopos.com.
Sama halnya dengan Persab, Balikpapan juga belum mengenal kekuatan lawannya. Sebab kedua tim belum pernah bertemu. “Persab akan lebih difavoritkan karena mereka diisi pemain-pemain Ragunan. Pokoknya kami akan main lepas saja, tanpa beban,” jelas Yudi.