Jogja
Sabtu, 10 Desember 2016 - 06:40 WIB

PENGEMBANGAN WISATA GUNUNGKIDUL : 20 Hektare Lahan Pantai Seruni Jatuh ke Investor

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Gunungkidul berupa Gua Pindul belum menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung pada H+1 Lebaran 2016. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Investor asal Sleman itu telah membeli lahan seluas 20 hektare di Pantai Seruni untuk dibangun resort.

Harianjogja.com, WONOSARI– Kawasan Pantai Seruni di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunungkidul seluas 20 hektare jatuh ke tangan investor. Sebuah resort dan hotel mewah akan berdiri di Pantai Seruni untuk pertama kalinya.

Advertisement

Jumat (9/12/2016) siang rombongan investor dari PT Gunung Samudera Tirtomas Jogja mempresentasikan rencana pembangunan hotel dan resort di Pantai Seruni ke Pemkab Gunungkidul. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gunungkidul Tommy Harahap mengatakan, investor asal Sleman itu telah membeli lahan seluas 20 hektare di Pantai Seruni untuk dibangun resort.

“Mereka beli lahan dari warga, itu bukan lahan Sultan Grond,” kata Tommy Harahap Jumat seusai bertemu dengan rombongan investor. Dalam pertemuan itu, pemerintah kata dia menegaskan akan mengkaji berbagai perizinan yang akan mereka ajukan sebelum resort dibangun.

Antara lain izin lokasi, izin prinsip hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Kami akan kaji layak atau tidak, misalnya kalau izin lokasi di mana letaknya, bisa tidak lahan di lokasi itu dibangun resort. Kalau bangunan boleh berapa tingkat nanti yang mengkaji Dinas Pekerjaan Umum ada timnya sendiri,” ujarnya lagi.

Advertisement

Sesuai aturan, investor harus memenuhi syarat 40% lahan untuk ruang terbuka dan 60% untuk bangunan. Sementara dari sisi tata ruang menurutnya tidak masalah karena kawasan pesisir ditetapkan sebagai area wisata.

Tommy mengklaim, keberadaan investor tersebut untuk mendukung visi misi Pemkab Gunungkidul menyukseskan bidang pariwisata. Ia juga meyakinkan keberadaan investor di pantai selatan tidak akan menyingkirkan atau merugikan masyarakat setempat yang menggantungkan ekonominya pada sektor wisata. “Justru dengan pertemuan tadi kami minta supaya keberadaan mereka tidak merugikan masyarakat tapi berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Camat Tepus Sukamto mengatakan, investasi resort dan hotel itu apabila terlaksana merupakan yang pertama di Pantai Seruni. Menurutnya, warga setempat tidak masalah dengan pembangunan hotel tersebut. “Karena keberadaan hotel dan resort itu akan menyerap tenaga kerja,” papar dia.

Advertisement

Selain itu kata Sukamto, pembangunan hotel dan resort dianggap layak karena saat ini belum banyak wargamembuka usaha di lokasi tersebut, sehingga faktor penerimaan masyarakat tidak terlalu menjadi kendala. Pantai Seruni yang terus meningkat kunjungannya itu menurut dia menjanjikan keindahan alam yang asri serta menyajikan keindahan perbukitan pantai selatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif