Harga kebutuhan pokok yang tinggi ditekan dengan operasi pasar.
Harianjogja.com, JOGJA — Mengantisipasi kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar operasi pasar murni (OPM) beras sebanyak 17 ton. OPM ini bekerja sama dengan Perum Bulog Divre DIY.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yuna Pancawati menjelaskan setiap menjelang Lebarang, Natal dan Tahun Baru, selalu ada OPM rutin. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pangan di pasaran sehingga tidak ada lonjakan yang tinggi. OPM sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya warga kurang mampu sehingga keperluan mereka akan bahan pangan tetap terpenuhi.
Dia menyebutkan, harga beras di pasaran untuk IR I saat ini Rp10.000 per kg. Untuk IR II ada kenaikan 1,06% atau Rp100 per kg dari Rp9.333 menjadi Rp9.433 per kg. Harga gula pasir juga mengalami kenaikan dari Rp12.833 per kg menjadi Rp13.000 per kg atau naik 1,28% (Rp167).
Harga minyak goreng kemasan botol nai sebesar 0,96% (Rp167) dari Rp17.167 per liter menjadi Rp17.333 per liter. Cabai rawit merah mengalami kenaikan harga 3,45% (Rp1.667) dari Rp46.667 menjadi Rp48.333 per kg. Kacang tanah yang sudah dikupas juga mengalami kenaikan harga dari Rp20.333 menjadi Rp20.667 per kg, dan ikan kembung naik harga dari Rp28.667 menjadi Rp29.333 per kg.
Ada beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga yakni daging ayam broiler dari Rp30.667 per kg menjadi Rp30.333 per kg. Cabai merah keriting juga turun harga dari Rp47.000 per kg menjadi Rp45.667, sedangkan cabai merah besar Rp45.333 menjadi Rp44.000 per kg.