Soloraya
Sabtu, 10 Desember 2016 - 07:45 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Sering Kebanjiran, Warga Pranan Bentuk Sahabat Kali Samin

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kali Samin (Dok/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo akibat luapan Kali Samin membuat warga Pranan membentuk Sahabat Kali Samin.

Solopos.com, SUKOHARJO – Bencana banjir yang terjadi akibat luapan Kali Samin saat musim penghujan membuat warga Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, berinisiatif membentuk komunitas Sahabat Kali Samin. Komunitas Sahabat Kali Samin ini fokus menangani bencana banjir yang melanda wilayah setempat.

Advertisement

Pembentukan komunitas sahabat Kali Samin dilakukan di rumah Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Timur, Sarjanto, Kamis (8/12/2016) malam. Acara itu dihadiri lebih dari 50 tokoh masyarakat dan warga setempat. Mereka sepakat banjir yang melanda wilayah Desa Pranan harus ditangani secepatnya.

Selama ini, Desa Pranan menjadi salah satu daerah langganan banjir luapan air Kali Samin. Penasihat komunitas Sahabat Kali Samin, Sarjanto, mengatakan penanganan banjir yang merendam sebagian wilayah Sukoharjo pada akhir November dinilai kurang maksimal.

“Penanganan banjir serba terlambat. Pemberian bantuan kepada korban banjir memang ada namun sudah terlambat. Kasihan korban banjir harus menunggu bantuan dari instansi terkait,” kata dia, Jumat (9/12/2016).

Advertisement

Saat itu, warga berinisiatif membuat dapur umum di sekitar lokasi pengungsian. Para ibu-ibu berjibaku memasak berbagai menu makanan untuk para korban banjir. Mereka tak ingin para korban banjir kelaparan lantaran menunggu bantuan yang tak kunjung datang.

“Nah tugas utama anggota komunitas sahabat Kali Samin adalah membantu penanganan banjir. Mereka bakal mendirikan tenda pengungsian dan memberikan makanan kepada para pengungsi sebelum datang bantuan dari instansi terkait,” ujar dia.

Para anggota komunitas sahabat Kali Samin juga menjadi sukarelawan bencana alam. Mereka memantau ketinggian air Kali Samin saat turun hujan deras dengan intensitas tinggi selama berjam-jam.

Advertisement

“Setiap rukun tetangga ada lima sukarelawan bencana alam. Mereka bakal bahu membahu dengan sukarelawan bencana alam lainnya di lokasi banjir,” kata dia.

Seorang warga setempat, Tawid, mengatakan hampir separuh wilayah Desa Pranan terendam banjir saat air Kali Samin meluap dan merendam rumah penduduk. Kala itu, warga panik dan bingung karena luapan air sungai meluap sampai halaman rumah.

Dengan dibentuknya komunitas sahabat Kali Samin, warga dapat dievakuasi ke lokasi pengungsian dan langsung diberi makanan dan minuman yang diolah di dapur umum. “Banjir masih mengancam karena puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada awal 2017. Warga harus siaga saat terjadi hujan deras selama lebih dari tiga jam,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif