Sport
Sabtu, 10 Desember 2016 - 08:30 WIB

ARSENAL VS STOKE CITY : Tantangan The Gunners Jadi Raja Sehari

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arsenal vs Stoke City (Arsenal.com)

Arsenal vs Stoke City tersaji di Liga Inggris.

Solopos.com, LONDON — Arsenal bisa menguasai singgasana sementara Liga Premier Inggris apabila mampu menundukkan Stoke City di Emirates Stadium, London, Sabtu (10/12/2016) malam WIB, meski hanya dalam hitungan jam.

Advertisement

The Gunners, julukan Arsenal, yang hanya terpaut tiga poin dari Chelsea turun bertanding lebih dulu dari rival sesama London itu pada matchday ke-15 pekan ini. Arsenal menjamu Stoke, Sabtu. Sehari setelahnya Chelsea baru berjumpa West Bromwich Albion, di Stamford Bridge. Namun mampukah The Gunners bisa menggeser Chelsea dari puncak klasemen, setidaknya dalam sehari?

Untuk menjadi raja sehari, Arsenal tidak hanya perlu menang atas Stoke. Tim Meriam London, julukan lain Arsenal, juga harus memperbaiki selisih gol mereka. Sebab, selisih gol Arsenal masih kalah tipis dari Chelsea. Arsenal dengan selisih gol +19, sedangkan tetangga mereka +21. The Gunners akan mengandalkan duo dimanit, Alexis Sanchez dan Mesut Ozil, untuk mewujudkan tiga poin atas Stoke.

Jika dijumlah, Sanchez dan Ozil telah menyokong 15 gol bagi Arsenal di Liga Premier musim ini. Sanchez dengan 11 gol, sedangkan Ozil menyokong empat gol. Torehan 11 gol itu menjadikan Sanchez menyamai produktivitasnya ketika berkostum Barcelona pada 2013/2014. Jadi, jika sampai mencetak gol ke gawang Stoke, penyerang berusia 27 tahun tersebut akan mencapai start terbaik dalam 15 pertandingan laga pembuka di liga domestik top Eropa.

Advertisement

Misi itu sangat mungkin kesampaian mengingat Sanchez memiliki pengalaman manis melawan The Potters, julukan Stoke. Dia menyumbang dua gol dan satu assist ketika Arsenal menundukkan Stoke 3-0 pada Januari 2015.

Namun The Gunners tidak boleh meremehkan Stoke. Pertarungan kedua tim selalu panas sejak kapten The Potters, Ryan Shawcross, mematahkan kaki pemain Arsenal, Aaron Ramsey, pada 2010. Celakanya, performa The Potters belakangan ini semakin solid. Mereka hanya menelan sekali kekalahan dalam sembilan penampilan terbaru di Liga Premier, termasuk lima kali kemenangan dan tiga kali imbang.

Mereka bisa memanfaatkan momentum kendati terjadi perubahan formasi sejak kedatangan Joe Allen. Pelatih Stoke, Mark Hughes, mengubah formasi 3-4-3 menjadi 4-2-3-1 dengan menempatkan Allen di antara Xherdan Shaqiri dan Marko Arnautovic untuk menopang Jonathan Walters yang menjadi ujung tombak.

Advertisement

“Anda bisa lebih bebas. Anda bisa bertahan di tengah, dan Anda bisa melebar ke samping. Saya suka ini,” jelas Shaqiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif