Soloraya
Jumat, 9 Desember 2016 - 17:15 WIB

PERPARKIRAN SOLO : Pelaku Usaha Gatsu Minta Kebijakan Parkir Paralel Ditunda

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tugu Singosaren Solo dibongkar. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Perparkiran Solo ditata paralel terkait penataan koridor Gatsu.

Solopos.com, SOLO — Kalangan pelaku usaha di Jl. Gatot Subroto (Gatsu) ruas Singosaren-Pasar Pon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menunda kebijakan penataan parkir mobil secara paralel yang direncanakan mulai 1 Januari 2017 mendatang.

Advertisement

Mereka berharap pemerintah menetapkan kebijakan penataan parkir setelah seluruh proyek pembangunan koridor Gatsu selesai dan revisi sudut parkir mobil dari 60 derajat menjadi nol derajat di Jl dr. Radjiman ruas Coyudan-Singosaren telah mapan.

Usulan tersebut disampaikan perwakilan puluhan pelaku usaha di kawasan Gatsu saat diundang mengikuti sosialisasi Manajemen Parkir Jl Gatot Subroto dan Jl dr. Radjiman di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Kamis (8/12/2016).

Advertisement

Usulan tersebut disampaikan perwakilan puluhan pelaku usaha di kawasan Gatsu saat diundang mengikuti sosialisasi Manajemen Parkir Jl Gatot Subroto dan Jl dr. Radjiman di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Kamis (8/12/2016).

Perwakilan Bank Index Solo, Rusmiyanto, tidak sepakat penerapan kebijakan penataan parkir baru diterapkan sebelum seluruh proyek pembangunan koridor dan pemasangan kabel fiber optik Gatsu rampung. Dia mengusulkan agar perubahan sudut parkir serta pembagian parkir khusus sepeda motor di sisi barat jalan sementara sisi timur jalan khusus parkir mobil secara paralel ditunda.

“Perubahan kebijakan di Gatsu kalau bisa melihat setelah penataan parkir di Jl dr. Radjiman berjalan. Paling tidak diberi jeda satu atau dua bulan. Kalau memang ada potensi kemacetan di kawasan kami, tidak masalah parkir di Gatsu mau dibikin paralel,” kata dia.

Advertisement

“Parkir di tempat kami kebanyakan digunakan pelaku usaha atau pengunjung Plasa Singosaren. Bisa diperhatikan kalau Minggu, banyak usaha di sana tutup tapi parkir kendaraan tetap padat,” jelasnya.

Tetap Miring

Sugiyanto meminta Pemkot untuk mempertimbangkan kembali penerapan kebijakan parkir baru mulai tahun baru nanti. Alih-alih membuat lajur khusus sepeda motor dan mobil, dia menyarankan penataan parkir di Gatsu Singosaren-Pasar Pon untuk mobil dibuat paralel di dua sisi jalan dan kendaraan roda dua ditempatkan di sela-sela mobil pada dua sisi jalan.

Advertisement

“Pembangunan koridor Gatsu membuat lebar badan jalan bertambah. Saya pikir tidak masalah kalau parkir mobil tetap miring. Atau kalau mau dibikin paralel, parkirnya bisa dua sisi jalan. Sepeda motor ditempatkan di sela-sela mobil,” kata dia.

Perwakilan toko parfum Imperial, Jenny, menyatakan kebijakan penataan parkir berdampak besar pada iklim usaha di kawasan bisnis. “Banyak pelanggan yang harus berputar beberapa kali untuk mencari tempar parkir di sana. Ada yang penuh, sudah ditempati PKL, atau digunakan untuk parkir becak. Kalau tidak dapat tempat parkir, mereka urung berbelanja,” tambahnya.

Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo Solo, M. Usman, menyatakan usulan masukan pelaku usaha di Gatsu akan ditindaklanjuti. Meskipun demikian, dia mengatakan kebijakan penataan parkir baru di Jl dr. Radjiman ruas Coyudan-Singosaren dan Jl Gatot Subroto ruas Singosaren-Pasar Pon tetap diberlakukan pada 1 Januari mendatang.

Advertisement

“Yang jelas kebijakan akan diterapkan terlebih dulu. Selama 30 hari sejak 1 Januari, ditetapkan sebagai masa sosialisasi. Setelah itu, kebijakan berkekuatan hukum tetap dan ada sanksi bagi pelanggar. Kami juga akan mengevalusasi sistem baru ini sekaligus mempertimbangkan masukan pelaku usaha,” jelasnya.

Menurut Usman, penataan parkir sebagai bagian penataan lalu lintas tidak bisa dikerjakan per titik namun harus mempertimbangkan kawasan. “Selama ini memang yang padat Coyudan, tapi ketika kebijakan baru berjalan dampaknya akan menjalar ke Singosaren-Pasar Pon. Banyak kendaraan yang beralih lewat sana saat lalu lintasnya lebih lancar,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif