SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi dibuang (JIBI/Dok)
Penemuan bayi Boyolali terjadi di Candi, Ampel, namun si bayi telah meninggal dunia.
Solopos.com, BOYOLALI — Warga Dukuh Ledok RT 003/RW 002, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali, digegerkan dengan penemuan bayi yang baru lahir namun dalam keadaan sudah meninggal dunia, Jumat (9/12/2016) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima, bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh Suparjo, 55, warga Ledok RT 003/RW 002, Candi, Ampel. Pada saat Suparjo membersihkan rerumputan, dia melihat ada bungkusan plastik warna hitam yang dikira berisi gajih (lemak) sapi.
Kepada salah satu tetangganya, Parji, Suparjo berujar, “Kang reneo tak kek’i gajih sapi [Pak, ke sini saya kasih gajih sapi].” Saat Parji datang mendekat, dia pun kemudian membuka dan memeriksa isi bungkusan. “Saat dibuka ternyata mayat seorang bayi yang kemungkinan baru lahir,” kata Suparjo, kepada penyidik kepolisian saat olah tempat kejadian perkara.
Ketua RT 003, Jumali, langsung menghubungi Polsek Ampel atas temuan warga tersebut.
“Hasil pemeriksaan sementara dari tim medis Puskesmas I Ampel, yakni Bidan Indra Ratna, mayat bayi laki-laki itu diperkirakan lahir normal, dengan berat 3 kg,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Agung Suyono, melalui Kapolsek Ampel, AKP Edi Sukamto.
Kondisi bayi masih utuh lengkap dengan ari-arinya, pusar belum dipotong, kulit sudah membiru sehingga diperkirakan bayi tersebut dibuang sekitar lima jam sebelum ditemukan.
Mayat bayi itu kemudian dibawa aparat beserta barang bukti lain yakni kantong plastik warna hitam, taplak meja warna merah, dan sarung warna coklat yang digunakan untuk membungkus. “Selanjutnya mayat bayi dibawa ke RS dr. Moewardi Solo untuk diautopsi,” ujar Edi.