Soloraya
Jumat, 9 Desember 2016 - 04:00 WIB

PEMBANGUNAN SRAGEN : Pemdes Sambungmacan Bangun Pasar Tradisional Senilai Rp122 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meletakkan batu untuk fondasi gedung serbaguna di Desa Sambungmacan, Sragen, Kamis (8/12/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pembangunan Sragen, Pemdes Sambungmacan menunjukkan kemandirian dengan membangun pasar dari pendapatan asli desa.

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa Sambungmacan, Sragen, secara mandiri membangun pasar tradisional di tingkat desa. Sumber dana pembangunan pasar itu dari pendapatan asli desa dan dana desa 2016 senilai Rp122 juta.

Advertisement

Pasar seluas 450 meter persegi itu akan mewadahi 96 pedagang dengan berbagai jenis dagangan. Pasar tersebut diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (8/12/2016).

Camat Sambirejo Bambang Eko ikut mendampingi Bupati Sragen. Selain membangun pasar tradisional, Pemdes Sambungmacan juga mulai mendirikan gedung serbaguna seluas 476 meter persegi dengan estimasi anggaran sekitar Rp1 miliar mulai akhir Desember 2016.

Yuni, sapaan Bupati, didaulat meletakkan batu pertama dan pengecoran cakar ayam pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung tersebut, Kamis. Kepala Desa Sambungmacan Djakino mengatakan pasar tradisional itu terdiri atas lima los yang dibangun pemerintah desa.

Advertisement

Selain itu masih ada sejumlah kios. Pembangunan pasar desa, ujar dia, menggunakan pendapatan asli desa senilai Rp92 juta plus dana desa senilai Rp30 juta. Sementara untuk rencana pembangunan gedung serbaguna menggunakan pendapatan asli desa senilai Rp350 juta, bantuan keuangan khusus (BKK) Rp250 juta, dan kekurangannya Rp515 juta dimohonkan kepada Bupati Sragen.

“Setelah diresmikan pasar ini bisa digunakan pedagang untuk berjualan. Selain membangun los, kami juga membangun fasilitas MCK [mandi cuci dan kakus],” kata Djakino saat memberi penjelasan kepada Bupati.

Kepala Urusan Ekonomi Pembangunan Desa Sambungmacan, Suwarno, menambahkan pedagang di Pasar Jatisumo itu berasal dari berbagai daerah, seperti dari Jenar, Gondang, dan daerah lainnya. Pasar mulai beraktivitas pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

Advertisement

“Pasar itu berkontribusi terhadap pendapatan asli desa, yakni Rp30.000/hari atau Rp900.000/bulan. Kalau setahun mencapai Rp10,8 juta,” tuturnya.

Bupati mengapresiasi upaya kemandirian desa yang dipimpin Djakino. Dia berharap desa-desa lainnya bisa mencontoh Desa Sambungmacan dalam kemandirian desa. Dia berharap Desa Sambungmacan bisa ikut festival inovasi yang digelar Pemkab Sragen pada 2017 mendatang.

“Nah, terkait dengan kekurangan dana pembangunan gedung serbaguna itu ya sithik-sithik mudah-mudahan ada. Saya sudah menduga ketika diminta datang untuk meresmikan itu pasti ada sesuatu yang akan dimintakan ke pemerintah. Untuk infrastruktur yang masih rusak akan dibangun secara bertahap,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif