Jogja
Jumat, 9 Desember 2016 - 09:20 WIB

KAMPUS JOGJA : UGM Teliti Sesar Opak dan Progo

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Dok)

Kampus Jogja UGM meneliti tentang kemungkinan gempa di DIY.

Harianjogja.com, JOGJA — Pakar Kegempaan Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti sesar atau patahan yang berpotensi aktif di wilayah DIY. Di antaranya di sekitar Kali Opak dan Kali Progo.

Advertisement

“Sepanjang Sungai Progo ada Indikasi kemungkinan aktif, tapi ini baru preliminary [penelitian awal], masih kami duga, belum didukung dengan data-data akurat,” kata salah satu pakar kegempaan UGM, Gayatri Indah Marliyani, saat dihubungi Kamis (8/12/2016) malam.

Gayatri belum dapat menjelaskan lebih jauh potensi aktifnya patahan di Kali Progo dan Kali Opak karena masih dalam penelitian. Menurut dia, gempa darat memang sering luput dari perhatian karena pergerakan permukaan bumi sering tidak terlihat.

Ia mencontohkan gempa berkekuatan 6,3 skala richter bisa mengakibatkan pergerakan permukaan bumi sekitar satu sentimeter. Ketika intensitas hujan tinggi penampakan perubahan permukaan bumi itu merapat kembali dan tidak terlihat.

Advertisement

Gemba darat selama yang terjadi selama ini dibawah 8 skala richter, tetapi daya rusaknya lebih parah dari gempa yang berpusat di laut, karena gempa laut energi yang ditimbulkan tertahan gelombang sehingga saat sampai darat energinya semakin berkurang.

“Gempa darat energi langsung ke permukaan. Selain itu lebih dekat dengan permukiman sekali pun gempanya kecil daya rusaknya cukup tinggi” katanya. Anggota Tim Revisi Peta Gempa Bumi Nasional ini menyebut gempa darat rata-rata 20 kilometer kebawah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif