SOLOPOS.COM - Penduduk Suku Toda. (Realbharat.org)
Serba lima kali ini membahas tentang populasi manusia misterius.
Solopos.com, SOLO – Populasi merupakan sejumlah orang atau pribadi yang memiliki ciri-ciri yang mirip, bahkan bisa disebut sama. Di berbagai daerah di bumi terdapat bermacam-macam populasi. Di antara mereka ada yang sangat populer, ada juga yang masih misterius.
Pada kesempatan kali ini, Solopos.com akan membahas populasi manusia yang masih misterius. Parameter yang menyebabkan sebuah populasi dianggap misterius adalah adalah tingkat isolasi sebuah populasi dan keunikan asal-usulnya.
Dihimpun dari listverse.com, Rabu (7/12/2016) , inilah lima populasi manusia yang misterius.
Dihimpun dari listverse.com, Rabu (7/12/2016) , inilah lima populasi manusia yang misterius.
Population Y
Population Y merupakan salah satu populasi misterius yang tinggal di daerah hutan hujan Amazon. Populasi ini disebut sebagai gabungan orang-orang Aborigin Australia dan Papua Nugini. Dua nenek moyang itu dianggap datang ke Amazon dalam dua gelombang berbeda, namun dua nenek moyang ini diduga bercampur sebelum sampai ke Amazon. Hal itu menyebabkan DNA keturunan mereka berbeda dengan orang-orang Austronesia modern.
Ilustrasi Populasi Y (livescience.com)
Berdasarkan penelitian, populasi ini sebenarnya gabungan dari bekas budak berdarah Afrika-Belanda dengan Suku Indian Lenape. Namun, stereotip yang ada tidak menganggap manusia gunung Ramapough sebagai bagian dari suku Indian.
Liqian Romans
Populasi ini terletak di Tiongkok Barat Laut, namun spekulasi mengenai populasi ini jauh hingga ke benua Eropa. Ciri-ciri orang Liqian memiliki rambut pirang, bola mata warna terang, dan hidung yang mancung.
Banyak spekulasi muncul, populasi tersebut merupakan keturunan bangsa Romawi. Namun, hingga saat ini tidak ditemukan artifak bernuansa romawi di daerah populasi itu hidup. Berdasarkan penelitian, 60% warga Liqian memiliki nenek moyang kaukasoid.
Yamnaya
Yamnaya merupakan populasi misterius yang dianggap memiliki peran besar dalam perkembangan suku-suku di Eropa. Kurang lebih 5.000 tahun yang lalu orang-orang Yamnaya menjelajahi daerah padang rumput Pontic atau sekarang masuk di Negara Ukraina.
Yamnaya dipercaya sebagai beberapa populasi awal yang mampu menjinakkan kuda. Populasi ini juga dikabarkan mampu mengolah bijih perunggu menjadi perunggu. Rakyat Norwegia merupakan orang-orang dengan jejak genetika Yamnaya paling besar.
Toda
Pegunungan Niligiri di India Selatan merupakan rumah bagi populasi misterius bernama Toda. Belum ada penjelasan pasti mengenai asal-usul populasi ini. Ada teori yang mengungkapkan Toda merupakan keturunan dari suku asal Israel yang sudah punah, ada juga yang menyebutnya keturunan Yunani kuno.
Cara berpakaian orang Toda menggunakan jubah yang dililitkan ke badan mereka. Orang Toda berbicara menggunakan bahasa Dravida, sampai sekarang agama mereka belum bisa diterjemahkan. Masyarakat tradisional Toda mempraktikkan poliandri.
