News
Kamis, 8 Desember 2016 - 20:00 WIB

Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia "Rumah Bagi Kemajemukan"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Di depan Bali Democracy Forum, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia tetap menjadi rumah bagi kemajemukan.

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah kondisi praktik toleransi beragama yang terengah-engah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tetap merupakan rumah bagi kemajemukan.

Advertisement

“Indonesia beruntung karena memiliki sejarah kemajemukan yang sangat panjang,” ujarnya saat membuka Bali Democracy Forum (BDF) IX di Bali melalui siaran pers, Kamis (8/12/2016).

Dia menyebutkan, sekitar 85% dari lebih 250 juta penduduk Indonesia adalah muslim dan sejarah Indonesia mengajarkan bahwa ajaran Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai. Selain Islam, Presiden menekankan bahwa Indonesia adalah rumah bagi umat Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu.

“Nilai mengenai perdamaian inilah yang sampai saat ini terus dipegang oleh umat Islam di Indonesia,” kata Presiden.

Advertisement

Presiden menegaskan bahwa nilai-nilai perdamaian juga dipegang teguh oleh semua umat di Indonesia. Untuk itu, Presiden Jokowi mengapresiasi rencana peserta Bali Democracy Forum berkunjung ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Kabupaten Tabanan, Jumat (9/12/2016).

Dia mengatakan tanpa nilai toleransi yang tinggi, tidak mungkin sebuah pondok pesantren dapat hidup dengan aman dan nyaman di tengah masyarakat yang mayoritasnya penduduknya adalah penganut agama lain. “Anda semuanya dapat membayangkan, Ini semuanya telah mendorong sinergi alami antara agama, toleransi, dan demokrasi di Indonesia,” tutur Presiden.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif