Soloraya
Kamis, 8 Desember 2016 - 20:40 WIB

PILKADES SUKOHARJO : Gara-Gara Tim Sukses Tak Boleh Masuk TPS, Gumpang Sempat Ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyaksikan penghitungan suara Pilkades Gumpang melalui layar lebar yang disediakan panitia di balai desa setempat, Kamis (8/12/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Pilkades Sukoharjo, Pilkades Gumpang sempat diwarnai kericuhan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gumpang, Kartasura, Kamis (8/12/2016), sempat diwarnai kericuhan.

Advertisement

Gara-garanya, seorang anggota tim sukses salah satu calon kepala desa (cakades) datang terlambat ke tempat pemungutan suara (TPS) dan tak diperbolehkan masuk ke TPS. “Memang sempat ada kericuhan kecil, sebenarnya ini hanya miskomunikasi. Karena saat aturan diterapkan yaitu pukul 13.00 WIB pendaftaran di TPS ditutup masih ada pencoblos yang mau masuk,” ujar Ketua Panitia Pilkades Gumpang, Bambang Pujiono saat ditemui wartawan di sela-sela memantau pilkades di desanya, Kamis.

Ketika itu juga ada salah satu saksi yang melihat kejadian ini juga mengingatkan hal tersebut. Namun, kejadian di TPS Windan atau TPS III ini malah berkepanjangan karena tersulut emosi.

Mereka yang bersitegang dibawa ke balai desa dan didamaikan sehingga insiden tersebut berhenti sampai di situ dan selanjutnya pilkades berjalan relatif lancar. Pada pilkades di Gumpang ini cakades nomor urut 1, Dwi Nuryanto, menang dengan perolehan 2.634 suara.

Advertisement

Sementara itu, Camat Kartasura, Suyatman, mengatakan guna menjaga kondusivitas wilayahnya pemerintah kecamatan bekerja sama dengan TNI, Polri, Linmas, dan masyarakat. “Secara keseluruhan pelaksanaan pilkades di Kartasura berlangsung lancar. Ini tentu berkat kerja keras semua pihak terkait sehingga tak ada kendala berarti,” ujar dia.

Kapolsek Kartasura, AKP Demianus Palulungan, menerjunkan belasan personel baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam di tiap desa penyelenggara pilkades. “Kami bekerja sama dengan TNI dan linmas,” ujar dia.

Khusus untuk Ngemplak yang pilkadesnya diikuti ayah dan anak, Polsek menerjunkan delapan personel karena wilayah ini dinilai aman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif