Sport
Kamis, 8 Desember 2016 - 21:15 WIB

PIALA AFF 2016 : Perjalanan Timnas Indonesia Mirip Portugal di Euro 2016, Garuda Bisa Juara?

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Timnas Indonesia (PSSI.org)

Piala AFF 2016 diwarnai dengan Indonesia yang lolos ke babak final.

Solopos.com, SOLO – Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2016. Tim Garuda pun kini mulai disamakan dengan Portugal kala mengikuti ajang Euro 2016 yang akhirnya menjadi juara.

Advertisement

Portugal memang menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Euro 2016 karena keberadaan sejumlah bintang. Terlebih, mereka tergabung di grup yang relatif ringan yakni bersaing dengan Islandia, Hungaria, dan Austria. Melihat lawan-lawannya, Portugal pun diprediksi bakal menjadi juara grup.

Namun nyatanya, Portugal justru hanya meraih hasil imbang tiga kali di tiga laga fase grup. Mereka pun lolos berkat adanya tim terbaik ketiga. Euro 2016 memang menggunakan format baru sehingga empat tim peringakt ketiga bisa lolos.

Portugal kemudian berturut-turut mengalahkan Kroasia (1-0), Polandia (adu penalti 5-3), dan Wales (2-0) di fase knockout untuk melaju ke babak final. Di partai puncak itu, Portugal harus menghadapi tim kuat yang juga tuan rumah, Prancis. Namun nyatanya, Cristiano dkk. berhasil menang lewat gol tunggal Eder di babak perpanjangan waktu. Portugal membungkam kritik di awal turnamen dengan trofi.

Advertisement

Sama seperti Portugal, Indonesia mengawali Piala AFF 2016 dengan terseok-seok. Bergabung di Grup A bersama Vietnam, Thailand, dan Filipina, Indonesia mengawali perjalanan di Piala AFF 2016 dengan kekalahan. Tim polesan Alfred Riedl itu ditekuk juara bertahan Thailand dengan skor 2-4.

Di laga kedua, Indonesia juga gagal memetik kemenangan setelah ditahan imbang Filipina 2-2. Hasil itu membuat Indonesia memiliki peluang lolos paling tipis di Grup A. Tapi nyatanya, Boaz Solossa dkk. berhasil lolos setelah menang 2-1 atas Singapura di laga terakhir. Kelolosan itu juga lantaran di laga lain Filipina kalah dari Thailand.

Lolos ke semifinal, Indonesia disambut suka cita. Pasalnya, Indonesia tak diunggulkan lantaran baru menjalani hukuman FIFA. Timnas pun baru dibentuk beberapa bulan jelang Piala AFF 2016 bergulir. Tak hanya itu, pelatih Alfred Riedl juga terbatas untuk memilih pemain di klub karena bersamaan dengan bergulirnya Torabica Super Championship (TSC) 2016.

Advertisement

Tak ayal lolosnya Indonesia dinilai sejumlah kalangan karena keberuntungan. “Kami berjuang untuk keberuntungan dan kami berhasil meraihnya,” kata Riedl.

Lolos ke semifinal, tantangan Indonesia tentu semakin berat. Vietnam yang berhasil menyapu bersih laga fase grup harus dihadapi. Sebelumnya, Andik Vermansyah dkk. sudah bertemu Vietnam di laga uji coba dua kali dengan hasil sekali imbang dan sekali kalah.

Tapi lagi-lagi Indonesia berhasil mematahkan prediksi. Di leg pertama mereka menang 2-1, dan di leg kedua sukses menahan imbang 2-2. Indonesia lolos ke babak final dengan agregat 4-3. “Tak banyak orang yang menyangka kami bakal lolos ke final,” tutur Riedl.

Indonesia pun kini melenggang ke final Piala AFF untuk kali kelima. Sebelumnya di edisi 2000, 2002, 2004, dan 2010 Indonesia hanya mampu menjadi runner up. Mereka kini memiliki kesempatan emas untuk meraih trofi Piala AFF yang pertama. Sama seperti Portugal yang meraih trofi Euro pertama di edisi 2016. Bisakah Garuda?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif